
Vaksin Corona: Sputnik Diuji di Meksiko, Peru Dapat Sinopharm

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai negara mulai menjalankan uji vaksin corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) tahap ketiga. Salah satunya vaksin Sputnik V buatan Rusia yang diuji coba di Meksiko.
"Meksiko ditawari untuk uji coba setidaknya 2.000 dosis vaksin. Ini adalah hal yang sangat baik," kata Marcelo Ebard, Menteri Luar Negeri Meksiko, sebagaimana diwartakan Reuters.
Untuk mendapatkan izin edar, Sputnik V harus harus melalui pengujian terhadap lebih dari 40.000 orang. Uji coba juga harus diawasi oleh lembaga riset dari luar negeri.
Di tempat lain, Peru menjadi lokasi uji coba tahap ketiga vaksin Sinopharm made in China. Sebelumnya, vaksin ini juga sudah memasuki uji coba tahap ketiga di Uni Emirat Arab.
Kemudian, Johnson & Johnson juga akan melakukan uji coba vaksin corona tahap akhir terhadap 60.000 orang relawan. Uji coba akan dilakukan di Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Meksiko.
"Kami bisa memberi konfirmasi bahwa perencanaan dan rekrutmen untuk uji coba tahap ketiga sedang berjalan. Uji coba tahap ketiga ini akan dilakukan seluas mungkin, termasuk melibatkan lebih dari 60.000 partisipan," sebut keterangan tertulis Johnson & Johnson.
Uji coba tahap ketiga rencananya akan selesai pada akhir September. Jika tidak ada aral melintang, maka vaksin virus corona buatan Johnson & Johnson sudah bisa dipakai pada awal 2021.
Hingga saat ini sudah lebih dari 150 jenis vaksin corona sedang dikembangkan. Rusia menjadi negara pertama yang mendapat mendapat izin dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berikut adalah perkembangan berbagai vaksin virus corona, seperti dikompilasikan oleh Reuters:
![]() |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Good Bye Corona, RI Punya Vaksin Covid Sendiri
