
Bali Bersiap Buka Pariwisata, Ini Kata Juru Bicara Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah provinsi Bali sangat menyadari apa yang harus dilakukan sebelum membuka kembali pariwisata di Pulau Dewata tersebut.
Hal ini disampaikannya saat Q&A Session with International Media secara virtual di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
"Sebagai salah satu kawasan penting dalam pariwisata, Bali sangat menyadari tahapan-tahapan yang harus mereka selesaikan sebelum membuka kembali wisata domestik," ujarnya.
Dia menyebut, pada pekan lalu ada pembicaraan yang dilakukan bersama pemerintah daerah provinsi Bali terkait kondisi terkini di sana. Menurutnya, jumlah kasus kumulatif di Bali dianggap masih rendah dibanding rata-rata angka kumulatif nasional.
Dia mencatat, rata-rata persentase kasus di Bali berada di level 1,15%, lebih rendah dibanding dengan angka nasional yang berada di level 4,2%. Sementara itu, angka tersebut juga masih di bawah angka global yang berada di level 3,4%.
"Kami memahami tingkat nasional kematian kami masih lebih tinggi dari global, namun untuk Bali, jauh lebih rendah dari global. Ini adalah data yang sebenarnya," tegasnya.
Dia juga mencatat, berdasarkan persentase angka kesembuhan tercatat Bali sebesar 87,9%, termasuk tinggi dibanding provinsi lain di Indonesia. Adapun persentase angka kesembuhan secara nasional tercatat 72%, sementara tingkat global sebesar 69%.
"Sekali lagi, Bali telah bekerja dengan baik dalam menangani kasus ini dan ini adalah modal pemerintah bali untuk membuka pariwisata setelah mereka meyakinkan diri mereka sendiri bahwa dari waktu ke waktu mereka dapat mengatur situasi," pungkasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, hingga Jumat (28/8/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pertambahan kasus di Bali naik 93 kasus menjadi 4.901. Sementara jumlah kesembuhan bertambah 71, sehingga jumlahnya 4.260. Adapun kematian bertambah 2 kasus sehingga total 60 kasus kematian.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa