
Pabrik LG Bekasi Klaster Covid-19 & Pembelaan Menperin

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik LG di Cibitung, Kabupaten Bekasi secara mengejutkan menjadi kluster baru Covid-19. Ratusan pegawainya terkonfirmasi positif. Standar protokol kesehatan di pabrik asal Korea Selatan itu pun dipertanyakan.
Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan hal tersebut sudah dijalankan. Nantinya, ia justru menyatakan bakal tetap membuka pabrik tersebut untuk mengejar target produksi.
"Kita ngga boleh lupa lagi punya komitmen dengan buyer yang ada di luar negeri. Mereka harus ekspor terhadap produk-produk yang sudah jadi komitmen mereka. Jadi tentu kita harus sangat bijak," sebutnya.
Ia mengaku tidak mau produk LG yang biasa dibeli oleh pasar ekspor dari Indonesia, kemudian pasarnya direbut oleh pasar ekspor. Karenanya, jika harus ditutup dalam jangka waktu lama, Agus merasa keberatan.
"Negara lain lakukan lockdown, industri ngga bisa kerja. Sehingga market-market global ekspor yang biasanya dipenuhi negara-negara lain yang jadi kompetitor kita, mereka jadi ngga sanggup memenuhi karena pabrik-pabriknya ditutup. Sehingga masuk produk-produk Indonesia untuk gantikan dari produk-produk negara lain yang lockdown. Jadi ekspor kita naik. itu salah satu penyebab ekspor kita naik," sebutnya.
Sayangnya, alasan ini tidak disampaikan Agus ketika ia dicecar oleh sejumlah anggota Komisi VI DPR RI. Para anggota dewan mempertanyakan protokol keselamatan kerja yang sudah diatur Kementerian Perindustrian. Seharusnya, protokol kesehatan harus benar-benar diatur secara baik karena menyangkut keselamatan pekerja.
"Banyak perusahaan multinasional, sekelas LG bisa jadi kluster baru. Bagaimana dengan pabrik-pabrik lain Pak Menteri? LG kelas Korea yang standar ketat aja bisa lolos. Bisa dibayangkan ngga perusahaan-perusahaan kelas di bawahnya? Ini jadi catatan buat kita. Mohon Pak Menteri perhatikan hal ini," kata politisi PDIP Darmady Durianto.
Padahal, dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka harus dimulai dengan sistem kesehatan yang baik. Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS Chairul Anwar menyebut sangat tidak mungkin ekonomi bisa baik jika Covid-19 ga segera diselesaikan. Artinya, dalam hal ini kawasan industri dan cara kerja di lapangan.
"Pemulihan ekonomi nasional perlu didorong seluruh sektor industri jalan, tapi kewaspadaan Covid-19 sangat perlu ditingkatkan. Buktinya LG di MM 2100, mereka ketika berjalan harus ngga produksi 9 hari . Mereka kehilangan produksi, kehilangan hasil produksi. Akan ada kerugian dalam manufacturing. Ini Harus dihitung betul," jelas Chairul.
Tidak ketinggalan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio juga menyoroti hal ini. Ia menilai pelaksanaan di lapangan harus terus menerus dievaluasi. Termasuk upgrade protokol kesehatan.
"Saya harap Kemenperin ada inisiatif dari satuan kerja dan sebagainya juknis gimana caranya dilakukan. Karena kemarin saya lihat kalau tes aja ngga maksimal, harus ada SWAB. Saya harapkan ada fasilitasi satuan kerja dan industri yang ada. Lakukan sosialisasi tapi langsung perintahkan Swab test ini," kata Eko Patrio.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
