
Ada Recall Berantai Mobil Toyota-Honda, Menperin Malah Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Setahun terakhir kampanye recall banyak dilakukan agen pemegang merek (APM) mobil di Indonesia dari Toyota, Honda, Mitsubishi, hingga Nissan. Hal ini memunculkan tanda tanya, apakah perlu disikapi positif atau sebaliknya?
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang enggan menyalahkan pabrikan otomotif dari rentetan kasus ini. Sebaliknya, ia justru memuji sikap pabrikan tersebut yang melakukan recall.
"Justru kalau ada recall, itu pertanggungjawaban dari industri itu sendiri. Itu good gesture dari industri bahwa ada atau diperlukan adanya penyempurnaan-penyempurnaan untuk produk otomotif yang sudah mereka (produksi) ini kan," kata Agus kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/8) di Gedung DPR.
Ia melihat banyak negara lain yang juga melakukan hal sama. Padahal, itu merupakan negara besar dimana banyak pabrikan otomotif berasal.
"Recall produk otomotif itu banyak terjadi di seluruh dunia. Jerman berapa kali recall produk otomotifnya. Amerika apalagi, paling sering. Ketika ada masalah yang perlu disempurnakan (seperti) power steering, rem itu kita harus apresiasi good gesture dari industri yang dia kedepankan safety," sebut Agus.
Sejumlah pabrikan otomotif besar mengalami kendala pada produknya. Mulai dari Honda, Mitsubishi, Nissan hingga Toyota. Persoalan pabrikan tersebut hampir semua sama, yakni masalah di komponen fuel pump. Teranyar ada juga recall karena selang vakum rem.
Pada Juli lalu, Produsen mobil dengan merek Honda melakukan recall sebanyak 85.025 unit dari sembilan model mobil yang diproduksi antara 2017-2019. Recall ini dilakukan karena persoalan fuel pump, sama halnya dengan yang terjadi pada produsen merek Mitsubishi sempat me-recall ribuan unit Xpander yang diproduksi. Jumlahnya mencapai 139.111 unit untuk Mitsubishi Expander.
Sebelumnya pada Juni, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengadakan kampanye recall di Indonesia untuk mengganti pompa bensin (fuel pump) dari all-new Nissan Livina yang diproduksi pada periode 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019. Jumlah kendaraan yang di-recall mencapai 9.314 unit.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Cuma Alphard, Toyota Tiba-Tiba Recall Innova-Fortuner