
Rentetan Recall Fuel Pump Mobil di RI Apa Serupa di Amerika?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebab dari rentetan kasus recall mobil di Indonesia masih menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, meski sudah ada empat perusahaan otomotif besar yang mengonfirmasi melakukan recall pada komponen fuel pump, tapi belum terbuka soal pemicu utama dan perusahaan pemasoknya.
Pengamat otomotif Jusri Palububu menilai pemerintah seharusnya melakukan pengawasan ketat, apalagi setelah adanya rentetan recall yang berpotensi mengenai ratusan ribu unit kendaraan.
"Pengawasan produk-produk komponen dari industri kendaraan bermotor atau siapa aja Departemen yang (bertanggungjawab), perlu diadakan peningkatan kembali, gimana pun masyarakat yang dirugikan," kata Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ini kepada CNBCÂ Indonesia, Selasa (11/8).
Ia bilang pengawasan sudah harus dilakukan pada masa pra atau sebelum mobil diluncurkan ke lapangan. Pemerintah melalui Kementerian atau Lembaga terkait harusnya bisa bergerak, misalnya Kementerian Perindustrian. Jika tidak ada pengawasan jelas, maka kondisi sama akan terulang lagi ke depan.
"Kita lihat di Amerika Serikat ada NHTSA (Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya) dia berdiri sendiri, berupa badan yang nggak ikut DOT (Departemen Transportasi AS). NHTSA itu yang informasikan kecelakaan, segala bentuk kecelakaan dia mencatat seleksi, melakukan screening tentang keselamatan," sebut Jusri.
Badan tersebut juga yang membuka soal laporan perusahaan pemasok fuel pump soal safety recall karena komponennya bermasalah, yaitu Denso International America, Inc. Fuel pump dari Denso International America, Inc. dipasok ke beberapa pabrikan mobil di AS antara lain Ford, Honda, Mazda, Subaru, Toyota, hingga Mitsubishi.
Apa pemasok fuel pump yang sama pada empat merek mobil di Indonesia?
CNBC Indonesia mencoba mengonfirmasi dengan menghubungi pihak PT Denso Indonesia sejak 4 Agustus lalu, setelah dua hari PT Toyota Astra Motor mengumumkan recall sejumlah produknya.
"Masih didiskusikan dengan manajemen. Semoga bisa ada hasil ya," kata seorang petinggi Denso Indonesia yang tidak mau disebutkan namanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (6/8).
Sayangnya, pihak Denso enggan memberikan klarifikasi soal apakah kasus recall di AS, juga menimpa pada kendaraan di Indonesia. "Dari Denso nggak bisa kasih jawaban," jelasnya.
Pemerintah yang seharusnya menjadi benteng terakhir pengawasan juga belum memberikan pernyataan apapun. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika belum juga menjawab pertanyaan CNBC Indonesia terkait pengawasan yang dilakukan pemerintah, dan upaya investigasi dalam menyelesaikan masalah ini.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Honda Tarik Mobil Jazz, Brio, Mobilio, Ada Apa?