Duh! Putra Mahkota Arab Dituding Lakukan Upaya Pembunuhan

Jakarta, CNBC Indonesia - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), kembali dituding melakukan upaya pembunuhan. Hal ini diutarakan seorang mantan pejabat senior negara itu, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (27/8/2020).

Pria itu bernama Saad al-Jabri. Ia merupakan orang terpercaya putra mahkota sebelumnya, Pangeran Mohammed bin Nayef, yang digulingkan melalui kudeta oleh MBS.

Baca: Raja Salman Keluarkan 'Titah' Pecat Pejabat, Ada Apa Saudi?

Ia bahkan mengajukan gugatan ke pengadilan Amerika Serikat (AS). Selain mencoba membunuhnya, MBS juga ia tuding menahan kerabatnya.

"Otoritas Saudi telah menahan dua anak dewasa dan saudara laki-laki Saad al-Jabri pada bulan Maret," kata sumber dikutip Reuters, Kamis (27/8/2020).

Baca: Demi Palestina, Pangeran Arab & Maroko Tolak Damai ke Israel

Upaya itu dilakukan untuk memaksa Saad al-Jabri kembali ke Arab Saudi. Saat ini, ia berada di pengasingan di Kanada.

Saad al-Jabri disebut memiliki akses ke informasi sensitif yang membuat MBS khawatir. Keberadaannya dikatakan membahayakan.

Keluarga Jabri mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa menantu Saad al-Jabri, Salem Almuzaini, dipanggil pada hari Senin ke kantor keamanan negara Arab Saudi. Di sana dia ditangkap.

"Penangkapan dan penghilangannya adalah tindakan pembalasan dan intimidasi terbaru oleh Putra Mahkota Arab Saudi ... terhadap Dr. Jabri atas pengajuan klaim Undang-Undang Pencegahan Korban Penyiksaan di pengadilan federal AS," kata pernyataan itu.

Reuters menuturkan sudah meminta komentar dari media pemerintah Arab Saudi. Namun belum ada jawaban.

Ini bukan skandal pertama yang dituduhkan ke MBS. Ia juga dituding terlibat pembunuhan jurnalis Jamal Ahmad Khashoggi, kolumnis Washington Post.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Duka, Pangeran Arab Saudi Meninggal Dunia