Menteri Jokowi Pede Bisa Kalahkan Covid-19 & Sembuhkan RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 August 2020 13:22
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara  Penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman untuk program penjaminan pemerintah kepada korporasi padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional (Biro KLI-Kemenkeu)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Biro KLI-Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku cukup optimistis Indonesia bisa melalui krisis Covid-19 serta dampaknya yang membuat perekonomian Indonesia melempem.

Hal tersebut dikemukakan Airlangga saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Inilah yang membangkitkan optimisme bahwa kita bisa melampaui krisis Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional secara beriringan," kata Airlangga, Senin (24/8/2020).


Airlangga lantas menjelaskan di baik optimisme pemerintah. Pertama, dari sisi kasus kesembuhan pasien positif Covid-19 Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan kasus global.

"Dan tingkat vatality rate bisa ditekan sampai 4,35%, walau masih sedikit di atas global rata-rata. Namun sudah jauh menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya," katanya.



Kedua, dari sisi serapan anggaran program ekonomi nasional yang realisasinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Situasi ini, diharapkan bisa menjaga daya beli yang terseok-seok terkena dampak Covid-19.

"Dari pagu Rp 695 triliun untuk PEN, ini realisasinya sudah meningkat menjadi 25%. Dibanding semester I kemarin Rp 124,6 triliun, itu per Agustus sudah naik menjadi 173,98 triliun atau naik 18%," jelasnya.

"Nah tentu agar perekonomian kita masuk dalam jalur positif maka dorongan anggaran ini harus terus didorong terkait dengan penyerapan. Baik itu program K/L atau PEN. Kemudian beberapa program yang akan terus didorong terutama terkait bantuan langsung cash, yang dalam waktu dekat ini adalah banpres produktif," katanya.

Ketiga, pemerintah juga melihat dari sisi kinerja perusahaan yang melantai di bursa. Airlangga menyebut, hampir 36% perusahaan-perusahaan tersebut membukukan profitabilitas yang lebih baik dari tahun lalu.

"Jadi artinya beberapa sektor, sektor keuangan misalnya, informasi komunikasi, juga terkait dengan pertanian dan perkebunan masih positif. Apalagi didukung harga komoditas yang sudah membaik. Baik harga minyak, harga nikel, logam mulia, atau kelapa sawit," jelasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Airlangga, Apa Tujuan Komite Penanganan Covid-19 & PEN?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular