
Kasus Sembuh Corona di RI Membaik, Vietnam Justru Lagi Gawat

Bertambahnya jumlah pasien sembuh memang kabar baik. Namun tanpa tes dan pelacakan yang disiplin ini akan membahayakan mengingat jumlah kasus orang tanpa gejala (OTG) juga banyak dijumpai di Tanah Air.
Lagipula indikator-indikator epidemiologi yang lain juga menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh dari kata aman. Di dunia ini, tak ada satupun negara yang bisa dibilang sudah merdeka dari Covid-19.
Tengok saja Vietnam. Negara yang sempat dipuji-puji oleh banyak pihak karena berhasil 'menjinakkan' virus corona saja kini mengalami lonjakan kasus baru. Hingga pertengahan bulan Juli lalu Vietnam masih menjadi negara dengan angka kematian nol orang dan tak ada kasus transmisi lokal yang dilaporkan.
Namun sebulan berselang, kini kasus di Vietnam sudah mencapai angka 1.000 orang lebih secara kumulatif. Sebanyak 25 orang dilaporkan meninggal akibat infeksi virus ganas yang awalnya merebak di Wuhan tersebut.
Ilmuwan dan peneliti di seluruh Vietnam kini berlomba untuk mencari tahu bagaimana bisa lonjakan kasus tersebut terjadi. Mengutip BBC, Prof Rogier van Doorn, direktur Unit Penelitian Klinis Universitas Oxford, mengatakan sumber wabah terbaru ini masih menjadi "misteri besar".
Saat ini tim Profesor Rogier tengah bekerja dengan pemerintah dan berfokus pada identifikasi materi genetik virus agar dapat membantu memberikan kejelasan seputar rantai penularan mulai dari siapa atau dari mana virus itu berasal.
Namun sejauh ini tidak ada yang tahu bagaimana kasus baru pertama di Da Nang tersebut terjadi. Berdasarkan pemberitaan media tersebut, yang diketahui hanya seorang pria berusia 57 tahun dinyatakan positif dan menjadi pasien 416. Namun bagaimana ia bisa terinfeksi masih belum diketahui dengan jelas.
Sedikitnya informasi yang ada membuat banyak spekulasi bermunculan. Media lokal telah memuat laporan yang menunjukkan wabah terbaru mungkin disebabkan oleh jenis virus yang lebih ganas.
Spekulasi lainnya menyebutkan bahwa virus tersebut kembali merebak akibat kasus penyelundupan orang baru-baru ini di sepanjang perbatasan Vietnam-China. Namun tetap saja tidak ada bukti yang menunjukkan jenis virus yang lebih mematikan atau bahwa para migran telah membawa virus ke negara itu.
Melihat fenomena ini, tentulah bukan saat yang tepat bagi Indonesia untuk lengah atau kendor apalagi berbangga hati. Selagi vaksin yang efektif serta mampu memberikan proteksi yang lama belum tersedia, maka semua negara di dunia belum merdeka dari pandemi, termasuk RI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)[Gambas:Video CNBC]