Penanganan Covid-19

Benarkah Indonesia Mulai Bisa Mengendalikan Covid-19?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 August 2020 14:35
Ilustrasi warga tidak pakai masker. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi warga tidak pakai masker. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun, kerja keras masih jauh dari kata usai. Selama vaksin atau obat Covid-19 belum tersedia, maka virus ini akan terus bergentayangan. Ada kalanya situasi membaik, tetapi risiko pemburukan akan selalu ada.

Apalagi dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ribuan kasus baru bermunculan. Maklum, virus akan lebih mudah menyebar seiring peningkatan kontak dan interaksi antar-manusia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kompilasi aktivitas masyarakat yang diolah berdasarkan sumber Google Mobility Report. Hasilnya bisa ditebak, kegiatan di dalam rumah terus berkurang dan di luar rumah meningkat.

Di tempat belanja kebutuhan sehari-hari (groceries), misalnya, pada April jumlah pengunjung yang datang masih 21,1% di bawah normal. Pada Juli, jumlah pengunjung semakin banyak dan tingkat kepadatan tinggal 2,6% di bawah hari biasa.

"Sebelum Idul Adha, kegiatan di tempat belanja kebutuhan sehari-hari mengalami peningkatan. Fenomena ini sangat mirip dengan pola belanja masyarakat menjelang Idul Fitri," sebut laporan BPS.

Sementara di rumah, warga menghabiskan waktu 17% lebih banyak ketimbang situasi normal pada Mei. Saat itu memang merupakan puncak Work from Home (WfH). Pada Juli, angkanya turun menjadi 11,4%.

Well, memang cepat atau lambat 'keran' aktivitas publik harus dibuka kembali. Sebab, kalau terus-menerus meminta warga untuk #dirumahaja, ekonomi tidak akan bergerak dan menimbulkan komplikasi yang tidak kalah berat. Pengangguran dan kemiskinan bertambah, kerentanan sosial meningkat. Namun konsekuensinya ya itu tadi, pasti bakal terjadi lonjakan kasus baru.

Menangani pagebluk Covid-19 memang sangat tidak mudah. Mencari keseimbangan antara aspek kesehatan dengan sosial-ekonomi adalah hal yang hanya gampang diucapkan, tetapi sama sekali tidak mudah untuk diterapkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular