Luhut Sebut Rp 100 T/Tahun Hambur Gegara Mobil-Motor & Macet

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
19 August 2020 13:43
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/Luhut.Pandjaitan)
Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/Luhut.Pandjaitan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim banyak penghematan yang seharusnya bisa didapat dari sektor transportasi. Inilah yang membuat pemerintah gencar membangun proyek infrastruktur termasuk transportasi berbasis kereta.

"Pemerintah juga membangun pengembangan transportasi massal berbasis kereta api. Kita bisa menghemat Rp 40 triliun dari biaya operasi kendaraan bermotor, dan Rp 60 triliun untuk waktu perjalanan per tahun," kata Luhut di sela webinar yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, Rabu (19/8/20).

Penghematan tersebut, menurut Luhut setara dengan 4% dari produk domestik regional bruto Jabodetabek. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur perhubungan menjadi penting.

"Dari studi LPEM FE UI, kenaikan jalan sebesar 1% menaikkan pertumbuhan ekonomi 8,8%. Karenanya pemerintah Indonesia menganggap sangat penting membangun infrastruktur jalan baik dalam investasi pemerintah maupun investasi swasta dalam proyek KPBU (Kerja sama pemerintah dan badan usaha)," tandasnya.

Sejalan dengan itu, dia menilai bahwa konektivitas jalan, termasuk tol, menjadi komponen penting untuk mendorong transformasi ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa.

"Transportasi darat adalah sektor yang memang penting dan memberikan kontribusi signifikan dalam ekonomi nasional, kami punya komitmen kuat bangun infrastruktur transportasi darat tidak cuma di Jawa tapi seluruh Indonesia, seperti jalan tol di Sulawesi sampai Bali, sampai pengembangan jaringan kereta api di Kalimantan, Sulawesi dan Bali," urainya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa penggunaan transportasi massal juga akan mengurangi kemacetan signifikan. Efektivitas transportasi massal juga sudah teruji dengan terus meningkatnya pengguna KRL di Jabodetabek.

"Data dari PT KCI, penumpang mencapai jumlah 336 juta dari dan menuju Jakarta dan dari sekitar Jakarta di 2019," katanya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tantangan Pendanaan Infrastruktur Kian Nyata Bagi RI

Next Article Pulang dari AS Luhut Bawa Oleh-Oleh Rp 10,5 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular