Efek Pandemi, PDB Hong Kong 'Diramal' Bisa -8% di 2020

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 August 2020 18:18
Pro-democracy Leung Kwok-hung, center, and others protesters shout slogans
Foto: Demo Hong Kong (AP/Vincent Yu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Hong Kong menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun 2020. Ini setelah pertumbuhan ekonomi Hong Kong -9% di kuartal II-2020.

Pada Jumat (14/8/2020), Hong Kong kini memperkirakan PDB akan tumbuh antara -6% dan -8% pada tahun 2020, dibandingkan dengan proyeksi kontraksi sebelumnya antara -4% dan -7%.

"Jika gelombang infeksi lokal saat ini dapat diatasi dalam waktu singkat dan mencegah penurunan tajam lebih lanjut di lingkungan eksternal, kinerja ekonomi untuk tahun 2020 secara keseluruhan dapat berada dalam paruh atas kisaran perkiraan," ujar ekonom pemerintah, Andrew Au dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC Internasional.

Penurunan tersebut terjadi setelah ekonomi Hong Kong mengalami kontraksi 9% pada kuartal kedua dibandingkan tahun lalu. Data statistik resmi menunjukkan jika kontraksi itu merupakan penurunan empat tahun berturut-turut secara tahunan (YoY) dalam PDB Hong Kong.

Data terbaru tentang kinerja ekonomi wilayah semi-otonom China dan pusat keuangan utama di Asia ini sama persis dengan perkiraan resmi sebelumnya.

"Perekonomian Hong Kong tetap sangat lemah pada kuartal kedua tahun 2020, karena pandemi Covid-19 terus memberikan pukulan berat bagi kegiatan ekonomi global dan lokal," kata Andrew Au.



Ekonom sebelumnya memperingatkan Hong Kong akan berjuang untuk pulih dari kemerosotan ekonominya akibat gejolak kasus Covid-19. Beberapa analis menurunkan perkiraan PDB mereka untuk kota itu pada Juli lalu.

Wabah Covid-19 ini membuat pemerintah Hong Kong memperketat aturan jarak sosial yang mencakup larangan pertemuan besar dan pembatasan layanan makan di restoran.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam juga memperingatkan peningkatan infeksi setiap hari dapat membanjiri fasilitas perawatan kesehatan kota dan merenggut nyawa banyak orang.

Tercatat Hong Kong kini memiliki 4.361 kasus terjangkit, dengan 66 kasus kematian, dan 3.392 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.

Ekonomi Hong Kong sudah berada dalam resesi sebelum pandemi Covid-19. Sebagian merupakan dampak dari protes pro-demokrasi skala besar yang berlangsung berbulan-bulan pada 2019 lalu dan merugikan bisnis serta industri terkait pariwisata.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hong Kong 'PPKM' Ketat Mulai Besok, Covid Kembali Menggila?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular