Di Depan Jokowi, Bamsoet Ingatkan Ancaman Krisis Pangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan ketahanan pangan yang bisa menjadi krisis akibat pandemi Covid-19. Sebab, penanganan ketersedian pangan di masa saat ini menjadi penentu gerak geopolitik global.
Menurutnya, kondisi saat ini memaksa setiap negara merancang politik pangan, pertama-tama untuk kepentingan domestiknya. Oleh karena itu, MPR menilai bahwa produksi pangan dalam negeri menjadi tumpuan utama bagi RI saat ini.
"Fasilitas produksi, seperti mesin dan peralatan pertanian, subsidi pupuk dan benih, serta fasilitas pendukung produksi lainnya, perlu menjadi prioritas bagi peningkatan produksi dalam negeri," ujarnya dalam sidang tahunan MPR RI di ruang sidang MPR RI, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mengatakan, Indonesia memiliki jumlah petani yang tidak sedikit. Dari jumlah tersebut, 93% adalah petani kecil yang membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Bantuan dari pemerintah bagi petani kecil ini akan menjadi penting dalam menentukan produksi pangan dalam negeri. Dengan adanya bantuan seperti subsidi pupuk akan meningkatkan kinerja produksi petani Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan fasilitas bagi para petani ini serta arahan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kondisi pandemi saat ini.
"Dalam situasi pandemi saat ini, selain fasilitas atau bantuan, diperlukan juga protokol produksi yang dapat menjamin kualitas dan keamanan pangan yang terbebas dari Covid-19," jelasnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bamsoet Ungkap Seramnya Covid-19 Hingga Ancaman Resesi
