Internasional

Heboh! Iran 'Bajak' Kapal Tanker di Perairan Internasional?

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
13 August 2020 16:48
A speedboat of the Iran's Revolutionary Guard moves around a British-flagged oil tanker Stena Impero, which was seized on Friday by the Guard, in the Iranian port of Bandar Abbas, Sunday, July 21, 2019. Iranian officials say the seizure of the British oil tanker was a justified response to Britain's role in impounding an Iranian supertanker two weeks earlier off the coast of Gibraltar, a British territory located on the southern tip of Spain. (Hasan Shirvani/Mizan News Agency via AP)
Foto: Iran menangkap dua kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz (Hasan Shirvani/Mizan News Agency via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran dituding 'membajak' kapal tanker di perairan internasional di Teluk Oman, sekitar 32 kilometer di lepas pantai Uni Emirat Arab. Aksi itu dilakukan dengan menggunakan helikopter dan dua kapal dalam waktu beberapa jam.

Dalam sebuah rekaman hitam putih, Komando Pusat AS (CENTCOM) memosting bagaimana sebuah helikopter melayang rendah di atas sebuah kapal tanker. Personil pasukan khusus terlihat mengikat dengan cepat kapal ke geladak.



"Hari ini di perairan internasional, pasukan Iran termasuk dua kapal dan sebuah helikopter Iranian Sea King, menyalip dan naik ke sebuah kapal yang bernama Wila," kata AS dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (13/8/2020).

AS mengatakan kapal berbendera Liberia membawa minyak dan bahan kimia. Iran melepaskannya setelah empat hingga lima jam.

"Kapal koalisi memantau kejadian tersebut, tapi tidak menerima panggilan darurat," kata AS lagi.




Dari data Bloomberg, diketahui kapal itu mengapung di kawasan itu selama sebulan terakhir. Nampaknya, kapal membawa pengiriman minyak dari Al-Basra, Irak.

Perairan itu berada di dekat Selat Hormuz. Wilayah itu merupakan titik penghubung sepertiga minyak yang diangkut melalui jalur laut.

Belum ada konfirmasi Iran soal ini.



Hubungan AS dan Iran memang tegang di Timur Tengah. Dibatalkannya perjanjian nuklir Iran dengan sejumlah negara termasuk AS oleh Presiden Donald Trump dan pemberlakuan sanksi kembali mengeskalasi hubungan keduanya.

Belum lagi pembunuhan yang dilakukan AS pada jenderal Iran Qasem Soleimani awal 2020. Selain itu, angkatan laut keduanya juga pernah terlibat insiden d Laut Teluk.

Disebut AFP, Juli 2019 militer Iran menangkap kapal tanker minyak berbendera Inggris Stena Impero. Kapal itu ditangkap karena diduga menabrak kapal penangkap ikan, meski melepaskannya dua bulan kemudian.

Di tahun lalu, militer Iran menangkap enam kapal lain. Kapal itu diduga melakukan penyelundupan bahan bakar.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran-AS Bakal 'Temu Kangen' di Wina, Bahas Nuklir!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular