
Rugi & Utang Menggunung, Moody's Turunkan Rating Soechi Lines

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menurunkan peringkat PT Soechi Lines Tbk (SOCI) menjadi B2 dari B1. Lembaga ini juga memberikan peringkat yang sama atas obligasi senilai US$ 200 juta yang diterbitkan oleh anak usaha perusahaan, Soechi Capital Pte. Ltd.
Selain itu, Moody's menyematkan prospek negatif untuk peringkat perusahaan ini.
"Penurunan peringkat mencerminkan metrik kredit Soechi yang terus melemah, jauh dari perkiraan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kerugian yang diderita perusahaan akibat operasional galangan kapal," tulis Stephanie Cheong, Analis Moody dikutip Selasa (11/8/2020).
Sedangkan prospek negatif yang disematkan mencerminkan risiko pembiayaan kembali (refinancing) atas pinjaman sindikasi senilai US$ 83 juta yang akan jatuh tempo Agustus 2021. Saat ini perusahaan tengah bernegosiasi dengan lender untuk refinancing pinjaman tersebut.
Pertimbangan penurunan peringkat ini karena meningkatnya leverage utang dibanding EBITDA perusahaan meningkat menjadi 5,6x pada akhir Juni 2020 lalu. Peningkatan ini akibat kerugian operasional pada bisnis galangan kapal.
Leverage ini diperkirakan akan terus meningkat hingga kisaran 5,3x-5,9x selama 12-18 bulan ke depan, jauh di atas perkiraaan Moody's di level 4,7x-4,9x. Diakibatkan karena ekspektasi bisnis galangan kapal ini akan terus mengalami kerugian hingga 2021 mendatang.
Kerugian ini disebabkan karena rendahnya permintaan docking kapal akibat pandemi Covid-19. Selain itu, bisnis shipping juga akan sedikit menurun karena rendahnya permintaan bahan bakar di dalam negeri sehingga berdampak pada pembaruan kontrak sewa kapal.
Moody's memperkirakan tak akan terjadi peningkatan peringkat hingga 12-18 bulan ke depan karena prospek negatif yang disandang perusahaan. Namun, ada kesempatan untuk peningkatan prospek menjadi stabil jika perusahaan memperbaiki metrik kredit dan menyelesaikan utang jatuh temponya tahun depan.
Indikator khusus yang akan dipertimbangkan Moody's untuk perubahan prospek menjadi stabil mencakup penyesuaian hutang/EBITDA di bawah 5,5x dan penyesuaian (FFO + beban bunga)/beban bunga di atas 2,0x, keduanya secara berkelanjutan.
Penurunan peringkat bisa kembali dilakukan jika perusahaan tak dapat membiayai kembali utangnya yang jatuh tempo pada Desember 2020 dan fundamental industri melemah, mengakibatkan tarif sewa yang lebih rendah atau ketidakmampuan untuk memperbarui kontrak sewa yang kadaluarsa.
Pertimbangan lainnya adalah adanya ada perubahan merugikan dalam cabotage laws dan adanya pengalihan kontrak dari PT Pertamina (Persero) sehingga mengurangi eksposur ke Soechi atau alokasi belanja modal yang didanai dari utang atau dari pemegang saham.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Moodys Soal Ekonomi & Kekhawatiran Utang RI!