Obrolan di Ruang Sidang DPR Hingga Warkop: Apakah RI Resesi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 August 2020 19:19
Penyekatan di wilayah perbatasan Bekasi-Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penyekatan di wilayah perbatasan Bekasi-Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Empat data tersebut bisa menjadi gambaran bahwa Indonesia punya bekal yang cukup untuk menghindari resesi. Namun ada syaratnya. Jangan sampai PSBB ketat lagi gara-gara lonjakan kasus corona.

Ini yang perlu diwaspadai karena memang ada tren ke arah sana. Per 9 Agustus, jumlah pasien positif corona adalah 125.396 orang. Bertambah 1.893 orang (1,53%) dibandingkan sehari sebelumnnya.

Dalam 14 hari terakhir (27 Juli-9 Agustus), rata-rata pasien baru bertambah 1.901,29 orang per hari. Melonjak dibandingkan 14 hari sebelumnya yaitu 1.648,5 orang per hari.

Jangan lupa, krisis kali ini muaranya adalah aspek kesehatan. Kalau sisi kesehatan bermasalah, maka yang lain harus mengalah. Menyelamatkan nyawa meski hanya satu orang tidak bisa dihargai dengan angka-angka ekonomi.

Oleh karena itu, masih ada kemungkinan pemerintah bakal kembali mengetatkan PSBB untuk meredam lonjakan kasus corona. Andai ini terjadi, maka hampir pasti Indonesia mengalami resesi karena PDB akan mengkerut lagi.

"Skenario di mana Indonesia mengalami resesi bisa terwujud jika terjadi lonjakan jumlah kasus yang menyebabkan pemerintah kembali menerapkan PSBB yang lebih ketat pada kuartal III dan IV. Ekonomi sulit untuk pulih ke level pra-pandemi sebelum 2021," tulis laporan Bank Dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular