
Ekonomi DKI Ambles 8,22%, Pengusaha Ramal Resesi Sudah Dekat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masuk jurang resesi bila pada kuartal III ekonomi masih tumbuh minus setelah pada kuartal II-2020 minus 5,32%. Hal karena banyak provinsi juga mengalami pertumbuhan minus bahkan punya potensi resesi lebih dalam seperti ibu kota DKI Jakarta.
Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang termasuk yang punya keyakinan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 masih akan minus.
"Kita prediksi tetap minus tapi kita harapkan jangan terlalu dalam. Kalau sekarang -5,32% (nasional), mudah-mudahan nanti di bawah itu. Sekitar -1, -2 maksimal -3 lah. Sehingga kuartal IV udah positif. Jika nggak terlalu dalam minusnya, jadi kejar plus di 2021 terbuka," kata Sarman kepada CNBC Indonesia, Senin (10/8).
Upaya membuat ekonomi tidak minus pada kuartal III-2020 bukan hal mudah. Namun, upaya untuk menghindari Indonesia termasuk provinsi lain termasuk ibu kota pada jurang resesi harus tetap dilakukan.
Ekonomi DKI Jakarta salah satu pusat kegiatan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 8,22%. Sarman menilai pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta pun masih akan minus, meski tidak sedalam kuartal sebelumnya.
"Kuartal III di Jakarta kalau kondisi gini kita yakin masih minus. Tapi nggak mendalam lagi kayak sekarang. Dengan adanya PSBB transisi, katakanlah berbagai dunia usaha sudah buka walau belum maksimal. Tapi sudah ada aktivitas ekonomi dan bisnis. Hanya memang kita sangat yakini, kalau nanti ekonomi Jakarta minus, itu minus di bawah 5. Mungkin antara 3-4%," jelas Sarman.
Selain Sarman, pengusaha Sandiaga Uno juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 berada di rentang -2% hingga 1%.
"Mudah-mudahan kalau negatif juga nggak terlalu dalam banget," ujar Sandiaga seperti dikutip dari detik.com, Minggu (9/8/2020).
"Ya misalnya kalau saya bisa menebak ya angkanya... mungkin kalau saya bisa lihat antara minus -2% sampai plus 1% lah," lanjut politikus Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Resesi, Bukan Ekonomi Terbesar ke-3 Dunia Lagi!