Hoaks Ajakan Tarik Dana, Begini Kondisi Perbankan RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 August 2020 18:50
Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini ramai hoaks berisi pesan berantai mengenai ajakan untuk menarik dana dalam jumlah besar di perbankan nasional. Situasi ini, dikaitkan dengan isu yang sedang beredar di publik mengenai bahaya resesi perekonomian.

Apalagi, Badan Pusat Statistik hari ini telah mengumumkan, ekonomi Indonesia minus 5,32% pada kuartal kedua 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan aktivitas ekonomi mengalami penurunan yang sangat tajam.

Direktur Riset CORE Center of Reform on Economics, Piter Abdullah menuturkan, sesuai perkiraan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II negatif di kisaran 5%. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV. Dengan demikian, apabila perkiraan ini benar-benar terjadi, maka Indonesia pada bulan Oktober nanti akan secara resmi dinyatakan resesi.

Meskipun Indonesia nanti dinyatakan resesi, masyarakat tidak perlu panik, sebab, hampir semua negara mengalami resesi.

"Yang lebih penting adalah bagaimana dunia usaha bisa bertahan di tengah resesi. Apabila dunia usaha bisa bertahan, tidak mengalami kebangkrutan, maka kita akan bisa bangkit kembali dengan cepat ketika wabah sudah berlalu," katanya, Rabu (5/8/2020).

Kondisi Perbankan

Lantas, bagaimana kondisi perbankan saat ini dan apa yang perlu diwaspadai dari pesan berantai mengajak masyarakat untuk menarik dana di perbankan.

Menurut Piter, saat ini kondisi perbankan nasional kita masih stabil dan sehat. Indikator-indikator perbankan menunjukkan bahwa memang terjadi penurunan di beberapa bank tetapi secara keseluruhan masih baik.

Beberapa bank bahkan masih mencatatkan kenaikan keuntungan selama semester I tahun 2020. Likuiditas bank terjaga. Kualitas Aset masih baik sehingga memungkinkan bank untuk tetap mendapatkan keuntungan kendati rasio Non Performing Loan (NPL) mengalami kenaikan, tetapi kenaikannya masih dalam batas aman.

"NPL perbankan masih di bawah batas psikologi 5%," katanya.

Terkait isu beberapa bank mengalami permasalahan likuiditas, isu tersebut, lanjut Piter, tidak sepenuhnya benar. Permasalahan likuiditas yang dihadapi beberapa bank tertentu masih dalam batas-batas yang bisa dikelola oleh otoritas.

Piter melanjutkan, dengan masih terjaganya kondisi perbankan di tengah wabah, pesan berantai yang mengajak masyarakat untuk menarik dana di perbankan dapat dipastikan adalah hoax yang harus dilawan karena bisa menggangu stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasonal.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebaran Tanpa Perputaran Uang Pemudik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular