Ekonomi Semua Provinsi Negatif, Kecuali Maluku & Papua

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 August 2020 15:32
Kepadatan kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Pemerintah memprediksi akan adanya lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor pada libur Iduladha nanti, karena tidak adanya larangan mudik seperti yang dilakukan pada saat Idulfitri lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah antisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H. Antisipasi dilakukan mengingat perayaan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (31/7/2020), yang berarti akan ada libur panjang akhir pekan (long weekend). Sementara untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor saat liburan Idul Adha, Kemenhub mempersiapkan personel serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta dengan para operator transportasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, hampir semua provinsi di Indonesia mengalami pertumbuhan negatif di kuartal II-2020. Bahkan, dua dua provinsi utama yakni Pulau Jawa dan Sumatera yang memberikan kontribusi lebih dari 80% ke perekonomian nasional mengalami kontraksi yang dalam.

Hal ini lah yang membuat perekonomian nasional di kuartal II-2020 minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan ekonomi di seluruh pulau negatif kecuali Maluku dan Papua," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).

Ia mendetailkan, pulau Jawa pada kuartal II ini tumbuh minus 6,69% dan Sumatera minus 3,01%. Kemudian Kalimantan minus 4,35% dan Sulawesi minus 2,76% serta Bali dan Nusa Tenggara minus 6,29%.

BPSFoto: BPS



"Hanya Maluku dan Papua yang masih positif 2,36%," kata dia.

Ia menjelaskan, perekonomian Papua dan Maluku masih tumbuh positif karena pada tahun lalu pertumbuhannya negatif. Lalu ada perbaikan dari sisi produksi emas dan tembaga sehingga perekonomiannya tumbuh lebih baik di kuartal ini.

"Misalnya Papua di kuartal II-2019 lalu negatif 23,91% dan kuartal II ini meningkat karena produksi biji tembaga dan emas sehingga PDB di Papua tumbuh 4,52%. Sama untuk Papua Barat di kuartal II-2019 minus 0,49% dan sekarang tumbuh positif tipis karena adanya peningkatan produksi LNG," jelasnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Risau PDB Minus 0,5%, di 1998 Pernah Sampai -15% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular