Pandemi Covid-19 Masih Ganas, ESDM Ngotot Lelang 10 WK Migas

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap akan melelang 10 wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas) meski situasi sekarang masih diselimuti pandemi Covid-19. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti kapan waktu lelang dilakukan, apakah pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini.

Dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (5/8/2020), pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, total potensi minyak yang ditawarkan dari 10 WK itu mencapai 3,4 miliar barel.

"Resource ini harus dibuktikan untuk menjadi cadangan, sehingga perlu dilakukan eksplorasi. Dari resource 3,4 miliar barrel, jika 10%-15% saja bisa diubah menjadi cadangan, maka bisa meningkatkan lifting ke depan," ujar Ego.

Sementara potensi untuk gas mencapai 5 trillion cubic feet (TCF).

Namun, dampak dari pandemi ini membuat harga minyak dunia anjlok. Sehingga pemerintah melakukan evaluasi dalam rangka memastikan semua calon WK yang akan ditawarkan memiliki peluang dan potensi di mata stakeholder.

"Evaluasi dalam rangka penyusunan ketentuan pokok kontrak yang lebih menarik. Terbuka peluang dari pemilik WK untuk memilih cost recovery atau gross split," ujarnya.

Ego pun bilang, secara realistis, 10 WK tidak diharapkan bakal dilelang secara keseluruhan. Ada dua mekanisme yang digunakan, yakni reguler dan penawaran langsung. Menurut dia, dengan penawaran langsung kepastiannya akan tinggi dan interaksi interaksi dengan badan usaha akan intens.

"Jadi yang lelang langsung 3 atau 5 besar sampai akhir tahun ini saya optimis tanda tangan, khususnya penawaran langsung," kata Ego.

Lalu, kapan lelang 10 WK migas itu akan dilakukan?

Baca: Target Investasi Migas Rp211 T, Realisasi 1H-2020 Baru Rp81 T

"Kami dalam waktu dekat akan memutuskan apakah di akhir triwulan ketiga atau triwulan empat tahun ini," ujar Ego.

Berikut perincian 10 kandidat WK untuk lelang tahun ini:

Sebanyak 5 WK lelang reguler:

1. Merangin III, Sumatera Selatan & Jambi (onshore)
2. Sekayu, Sumatera Selatan (onshore)
3. North Kangean, Jawa Timur (offshore)
4. Cendrawasih VIII, Papua (offshore)
5. Mamberamo, Papua, (onshore & offshore)

Sebanyak 5 WK penawaran langsung:

1. West Palmerah, Sumatera Selatan & Jambi (onshore)
2. Rangkas, Jawa Barat & Banten (onshore)
3. Liman, Jawa Timur (onshore)
4. Bose, NTT (onshore & offshore)
5. Maratua II, Kaltara (onshore & offshore)

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Andalan RI, Ini Strategi Pertamina Picu Produksi Migas