Ekspor Tembus Rp 4,4 T, Industri Kosmetik & Farmasi RI Cuan

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
03 August 2020 10:02
Make Up Artist Foto: Arina Yulistara

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika masyarakat banyak menggunakan masker saat ini dalam aktivitasnya mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi Covid-19, ternyata penggunaan kosmetik juga terdongkrak.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I tahun 2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan yang gemilang sebesar 5,59%.

Bahkan, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus US$ 317 juta atau Rp 4,44 triliun (kurs Rp 14.000/US$) pada semester I-2020 atau naik 15,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Indikator tersebut menunjukkan bahwa industri farmasi Indonesia tumbuh dengan pesat dan mampu menyediakan sekitar 70% dari kebutuhan obat dalam negeri," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi dikutip CNBC Indonesia, Senin (03/08).

Industri farmasi memang harus banyak menggunakan bahan baku lokal. Pasalnya, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara-negara penghasil produk jamu dan kosmetik berbahan alami lainnya seperti China, Malaysia maupun Thailand.

"Indonesia memiliki potensi tanaman obat yang banyak tumbuh di berbagai wilayah dengan jumlah sekitar 30.000 spesies dari 40.000 spesies tanaman obat di dunia dan juga sangat prospektif untuk dikembangkan karena kebutuhan yang cukup potensial di pasar lokal maupun global," imbuhnya.

Besarnya potensi itu diyakini bisa mendukung Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (2015-2035) yang menyebutkan bahwa industri farmasi, bahan farmasi dan kosmetik merupakan salah satu sektor andalan. Selain itu, industri ini juga mendapat prioritas pengembangan dan berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di masa yang akan datang.

"Produk kosmetik saat ini menjadi sebuah tren atau gaya hidup, dan konsumennya tidak hanya kaum perempuan saja. Selain itu, konsumen semakin menggemari produk perawatan kulit (skincare) yang back to nature," tutur Doddy.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Lockdown India Bikin Pusing Industri Farmasi RI, Kok Bisa?


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading