
Lockdown Dicabut, Covid-19 Menggila di Spanyol

Jakarta, CNBC Indonesia - Spanyol melaporkan lonjakan harian terbesar dalam kasus virus corona baru sejak lockdown dicabut, Kamis (30/7). Ini melampaui lebih dari 1.000 infeksi pada hari kedua.
Data kementerian kesehatan menunjukkan bahwa setidaknya ada 1.229 infeksi baru yang didiagnosis dalam 24 jam sebelumnya dan 13.391 dalam seminggu terakhir.
Meningkatnya kasus ini tentunya mendorong beberapa daerah untuk memberlakukan pembatasan baru. Bahkan di Inggris juga menerapkan karantina pada wisatawan dari Spanyol.
Pakar virus corona senior dari pemerintah, Fernando Simon, membantah Spanyol berada dalam cengkeraman gelombang infeksi kedua.
"Gelombang kedua adalah ketika kita memiliki transmisi komunitas yang tidak terkendali dan tersebar luas," katanya dalam konferensi pers.
Simon mengungkapkan bahwa virus itu menyebar bebas di beberapa komunitas di wilayah timur laut Catalonia dan Aragon, dan sebagian besar Spanyol memiliki wabah yang terkendali.
Dia juga menekankan epidemi Spanyol menjadi jauh lebih mematikan daripada selama puncaknya awal April, ketika jumlah kematian harian mendekati 1.000.
Hanya 10 orang meninggal dalam tujuh hari terakhir, sebagian karena virus ini menyebar lebih banyak di kalangan anak muda, yang kurang rentan terhadap kondisi pernapasan.
Kementerian kesehatan memantau adanya 483 kelompok aktif virus, yang didefinisikan sebagai tiga atau lebih kasus terkait yang tersebar di berbagai rumah tangga. Sekitar tiga perempat dari cluster termasuk kurang dari 10 orang, kata Simon, meskipun beberapa mengandung lebih dari 100 infeksi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa