Tekan Impor, Pertamina Bikin Pabrik Katalis Kapasitas 800 Ton

Anisatul Umah & Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 July 2020 16:25
Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Budi Santoso Syarif
Foto: Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Budi Santoso Syarif

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) menyatakan pabrik katalis nasional yang akan dibangun bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang akan memiliki kapasitas 800 ton. Pabrik katalis ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.

Hal tersebut disampaikan Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Budi Santoso Syarif dalam Exclusive Interview CNBC Indonesia yang bertajuk "Biodisel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?", Kamis (30/7/2020).

Menurut Budi, pabrik katalis ini akan dibangun segera dan membutuhkan masa konstruksi sekitar 7-10 bulan. "Mulai dari katalis kita membuat sendiri, dalam arti buat pabriknya dan tidak tertutup kemungkinan bangun kilang," ujarnya.

Sebagai informasi kerja sama joint venture pabrik katalis nasional ditandatangan pada Rabu (29/7/2020) oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan.

Sebelumnya Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat, sehingga ketahanan energi adalah suatu keharusan. Sangat tepat ketika Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan untuk mulai melakukan transisi ke arah new and renewable energy.

Nicke menegaskan, di dunia juga terjadi global mega trend dari sisi energi, dimana mulai dari 2030 pertumbuhan dari new and renewable energy ini akan lebih tinggi dibandingkan energi fossil. Oleh Karena itu, tepat sepuluh tahun sebelumnya, Pertamina menetapkan tonggak bersejarah untuk mulai menyiapkan pabrik katalis merah putih untuk mengoptimalkan pengembangan bioenergy di Indonesia.

"Dengan global megatrend ini, Pertamina telah menetapkan visi ke depan untuk melakukan transisi energi dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Dan sawit adalah salah satu sumber daya alam yang sangat banyak di Indonesia sehingga bioenergy yang akan banyak kita kembangkan adalah berbahan dasar sawit," ujar Nicke.


Nicke menambahkan, pembangunan pabrik katalis ini sekaligus juga akan mendorong TKDN di industri migas dan industri kimia. Selanjutnya, banyak jenis katalis juga akan ditemukan sehingga dengan pabrik ini, kita bisa memproduksi banyak katalis dari dalam negeri.

"Target marketnya sudah ada, kita komitmen membuka kilang untuk uji coba, dan juga Pertamina memiliki komitmen untuk melakukan investasi di pabrik katalis merah putih. Mudah-mudahan ini semua bisa meningkatkan industri nasional dan menyerap tenaga kerja yang banyak," pungkas Nicke.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina, ITB & Pupuk Kujang Bangun Pabrik Katalis Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular