RI Bersiap Gunakan Biodiesel B40 Juni 2021

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 July 2020 16:00
Biodiesel
Foto: courtesy Aprobi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan penerapan program mandatori biodiesel 40 persen (B40) pada Juni 2021. Hal ini mendapat dukungan dari stakeholder sektor industri kelapa sawit.

"Setahun ke depan, kementerian ESDM dan BPPT akan kerja sama dicampurnya B30 dan B10 terhadap kendaraan bermotor," kata Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Exclusive Interview oleh CNBC Indonesia yang bertajuk "Biodisel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?" Kamis (30/7).

Sementara itu, Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit, Eddy Abdurrachman sangat optimistis bahwa penerapan mandatori B40 bisa terealisasi pada Juni tahun depan. BPDP siap mendukung upaya ini.

"Yang disampaikan Pak Menko Juni 2021 target B40. Selama ini BPDPKS beri dukungan dalam rangka B40 dalam riset-riset kerja sama dan tahapan udah ujicoba khususnya di sektor transportasi. Sehingga sesuai time line B40 bisa diimplementasi di Juni 2021," kata Eddy.

Ia menambahkan soal kesiapan masyarakat untuk menggunakan biodiesel lebih besar lagi. Selama ini secara tak sadar masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan biodiesel.

"Secara nggak sadar masyarakat sebetulnya gunakan. Ada beberapa sektor yang manfaatkan program B30 pertama usaha mikro perikanan pertanian. Kalau kita lihat nelayan gunakan B30. Transportasi juga. Pengembangan listrik PLN gunakan B30 sekarang, dan industri-industri sekarang gunakan solar biodiesel," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor juga sepakat bahwa masyarakat sudah familiar dengan biodiesel sekitar setidaknya sejak 2015 sudah gunakan biodiesel. Pada dasarnya kesiapan masyarakat sudah sangat baik.

"Isi ke pom bensin padahal solar udah biodiesel. B20, B30 kalau kita isi itu B30," katanya.

Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional Budi Santoso Syarif menambahkan produk B30 maupun nanti B40 pastinya melalui proses uji di kendaraan masyarakat. Selain, biodiesel juga ramah lingkungan termasuk nantinya di masa depan sampai B100.

"Seperti yang disampaikan Pak Tumanggor uji tes sepanjang 40 ribu KM dijalankan tiap hari dan berbagai kontur jalan dan temperatur. Kita lewati Dieng, jadi disampaikan ke masyarakat itu sudah diuji B30," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Jokowi, Neraca Dagang Bisa Jeblok, Butuh Bantuan CPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular