Dihantam Pandemi Covid-19, Konsumsi Biodiesel Lesu

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 July 2020 15:06
Ist
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri biodisel Indonesia dihadapkan dengan tekanan pandemi covid-19 dan harga minyak dunia yang di level rendah. Saat pandemi telah terjadi penurunan konsumsi biodiesel di dalam negeri.

"Situasi pandemi ternyata konsumsi biodiesel turun 8 persen karena mengkhawatirkan. Tapi penggunaan biodiesel tetap berjalan dengan baik. Saya optimistis apalagi melihat komitmen presiden apalagi menyangkut masalah petani," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor dalam acara Exclusive Interview oleh CNBC Indonesia yang bertajuk "Biodisel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?" Kamis (30/7).

Ia mengatakan sangat yakin gejolak pandemi covid-19 cepat dilewati. Sehingga program B30 pada 2020 bisa sukses, apalagi Pertamina sudah mengembangkan sampai B40 pada Juni 2021.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat ME Manurung menambahkan untuk pengembangan biodiesel suatu yang wajib dilakukan oleh pemerintah dan harus didukung pemerintah.

"Persoalan sawit saat ini jelas perlu campur tangan pemerintah untuk sawit Indonesia," katanya.

Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia (Aprobi) Bidang Rantai Pasok Bernard A. Riedo menambahkan penggunaan sawit untuk energi memang sudah tepat, karena bila minyak sawit hanya fokus pada pangan, maka ada batas penggunaannya. Sehingga dukungan pemerintah termasuk sektor perbankan juga sangat penting.

"Sehingga masih luas permintaan yang bisa dikembangkan. Kami secara industri biodiesel Aprobi mendukung program pemerintah tersebut dan bisa melihat beberapa anggota akan masukkan investasi tambahan untuk melanjutkan program ini," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Pastikan Pemerintah Kebut Program Biodiesel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular