Catat! BI Masih Optimistis Ekonomi Kuartal III-2020 Positif

Herdaru P, CNBC Indonesia
24 July 2020 16:14
Gedung BI
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) masih optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 ada di zona positif. Walaupun, kontraksi diramal terjadi pada kuartal II-2020.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menegaskan ekonomi kuartal III-2020 akan positif terlihat dari beberapa hal yang mulai nampak di Juli 2020.

"Pertama, setelah PSBB dilonggarkan menjadi PSBB transisi, maka ada beberapa indikator yang langsung menggeliat. Indikatornya misalnya penerimaan pajak, sudah terlihat. Dan yang cukup baik adalah UMKM. Sektor UMKM menggeliat," terangnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/7/2020).

"Data-data lain juga menujukkan ekonomi membaik, bahkan proses restrukturisasi kredit perbankan juga sudah 2/3 dari total rencana restrukturisasi keseluruhan," imbuh Juda lebih jauh.

Bank sentral melihat, ekonomi pada kuartal III-2020 bisa berada di zona positif walaupun range proyeksinya masih dalam hitungan.

"Belum ada range untuk kuartal III-2020 tapi diharapkan akan positif dan jauh lebih baik dari kuartal II yang banyak riset telah menunjukkan negatif atau kontraksi," tegas Juda.

Bicara soal UMKM, Pemerintah memang telah meluncurkan penjaminan kredit modal kerja untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung Jamkrindo di awal bulan ini.

Peluncuran penjaminan kredit modal kerja ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama penjaminan kredit modal kerja antara PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo) dengan PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro) Tbk., PT Bank BJB Tbk., PT Bank Jatim Tbk., PT Bank Central Asia (BCA) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank Jateng Tbk., Nobu Bank dan Maybank.



Sedangkan simbolisasi pemberian kredit modal kerja dari bank kepada UMKM dengan jaminan dari PT Jamkrindo dan PT Askrindo diwakili oleh PT Cahaya Gasdom, Dewi Katmujiwati, PT Subaresta Teknik Indonesia, Gading Toys, dan Aminah.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jaminan kredit modal kerja ini dilakukan Pemerintah untuk mendukung dunia usaha terutama UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Sri Mulyani menyebutkan bahwa Pemerintah menganggarkan sebesar Rp123,46 triliun untuk mendukung sektor UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

"Yang hari ini adalah untuk penjaminan kredit modal kerja. Pemerintah memberikan Rp 5 triliun, sehingga bahkan UMKM yang meminjam sampai Rp 10 miliar, dia premi untuk penjaminan kredit macetnya dibayar oleh Pemerintah, dijamin oleh Jamkrindo dan Askrindo," ujarnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular