Yuk Semangat! RI Masih Punya Peluang Tak Masuk Resesi

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
24 July 2020 12:30
Febrio Kacaribu. (Dok: Universitas Indonesia)
Foto: Febrio Kacaribu. (Dok: Universitas Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu optimistis Indonesia masih berpeluang besar tidak akan masuk ke jurang resesi.

Menurut Febrio pemerintah saat ini sedang bekerja keras agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 tidak terkontraksi seperti proyeksi pada kuartal II yang kemungkinan pertumbuhan ekonominya akan minus 2% sampai 4,3%.

"Saat ini kita masih punya peluang tidak masuk resesi. Kalaupun resesi, harapannya tidak terlalu dalam berada 0% atau mungkin sedikit di bawah 0%," jelas Febrio dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/7/2020).

Salah satu kerja keras yang akan dilakukan pemerintah, kata Febrio adalah dengan percepatan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, yang ada di dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Febrio mengatakan untuk program jaring pengaman sosial, mulai dari program keluarga harapan (PKH), diskon listrik, dan sebagainya, saat ini penyalurannya sudah sesuai dengan yang direncanakan.

"Sudah sangat on track untuk jaring pengaman sosial yang sebesar Rp 203 triliun, dan itu performanya [penyerapan] sudah sekitar 45%. Diharapkan ini bisa sustain konsumsi bagi masyarakat yang rentan," tuturnya.

Selain itu juga kata Febrio antusiasme para pebisnis untuk bisa mendapatkan insentif modal kerja, terbilang sangat besar. Sejak 24 Juni 2020, pemerintah telah menempatkan Rp 30 triliun pada himpunan bank-bank negara (Himbara), kini perbankan sudah menyalurkan kredit Rp 36 triliun.

Rata-rata kredit yang sudah masuk, mayoritas berjumlah Rp 50 juta dan menurut Febrio pelaksanaannya berjalan dengan sangat baik.

"Belum satu bulan ditempatkan di 4 Bank [BRI, BNI, BTN, dan Mandiri] ini belum satu bulan Rp 30 triliun yang ditempatkan, itu sudah menciptakan Rp 36 triliun kredit modal kerja baru."

"Ini sudah on track sehingga aktivitas ekonomi bekerja lagi, tenaga kerjanya bisa bekerja lagi. Ini yang kita harapkan jadi stimulus yang menghasilkan multiplier effect," jelas Febrio.

Ia berharap, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 tidak akan masuk ke zona negatif, sehingga Indonesia tidak masuk ke jurang resesi. Namun, pertumbuhan ekonomi yang bisa positif itu bisa ditempuh asalkan tidak terjadi penularan virus corona gelombang kedua.

"Kita dorong semua sektor agar kuartal III nya tidak negatif. Mudah-mudahan di atas 0%. Dan momentum ini bisa berlanjut di kuartal IV, bisa tumbuh di 2%. Tapi lagi-lagi ini memang membutuhkan disiplin yang kuat jangan sampai saat pemulihan ekonomi sudah baik terjadi second wave. Itu jadi perhatian," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho Pemerintah Ngaku Nih! RI Sudah Resesi Sejak Awal 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular