Internasional

Perang Dingin Makin Jadi, Trump Mau Tutup Konsulat China Lagi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 July 2020 08:13
Memanas Lagi, AS Tutup Konjen China di Houston (CNBC Indonesia TV)
Foto: Memanas Lagi, AS Tutup Konjen China di Houston (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC IndonesiaAmerika Serikat (AS) telah memerintahkan China untuk menutup kantor konsulatnya di Houston dalam kurun waktu 72 jam, pada Rabu (22/7/2020). Perintah itu disampaikan karena Gedung Putih menganggap lembaga perwakilan China itu telah melakukan pelanggaran.

AS menuduh konsulat China di Houston melakukan aksi mata-mata dan menuding China tidak menghormati hukum dan peraturan negara penerima.

Meski aturan itu telah membuat China marah, namun Presiden Donald Trump mengatakan bahwa mungkin bagi kantor perwakilan China lainnya untuk ditutup juga.

"Kami pikir ada api di salah satu [konsulat] yang kami tutup," kata Trump dalam press briefing dikutip Jumat (24/7/2020). "Saya rasa mereka membakar dokumen, atau membakar kertas, dan saya bertanya-tanya tentang apa itu semua."

Menurut Richard Grenell, yang baru-baru ini menjabat sebagai penjabat direktur intelijen nasional AS, Washington dapat menutup konsulat China di San Francisco.

"Ini hampir saja. Saya akan menutup keduanya (Houston dan San Francisco) tetapi juga masuk akal untuk memulainya dari satu," katanya kepada Reuters melalui pesan singkat.

Sebelumnya di Houston, petugas pemadam kebakaran mendatangi konsulat China setelah asap terlihat mengepul dari gedung itu. Dua pejabat pemerintah AS mengatakan mereka memiliki informasi bahwa ada dokumen sedang dibakar di sana.

Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan konsulat itu beroperasi secara normal. Lebih lanjut, kementerian mengatakan AS tiba-tiba mengeluarkan permintaan untuk menutup konsulat pada hari Selasa dan menyebutnya aksi AS itu sebagai "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Seorang diplomat China, yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim, juga membantah tuduhan mata-mata itu. Ia mengatakan misi Houston bertindak seperti konsulat China lainnya di Amerika Serikat, yaitu mengeluarkan visa dan mempromosikan kunjungan dan bisnis.

"Kedutaan Besar China di Washington telah menerima ancaman bom dan kematian karena noda & kebencian yang dikipasi oleh pemerintah AS," kata juru bicara Hua Chunying dalam postingan di Twitter.

"AS harus mencabut keputusannya yang salah," katanya. "China pasti akan membalas dengan tindakan tegas."

Menurut sumber, Partai Komunis di Beijing sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di kota pusat Wuhan sebagai pembalasan, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Para pakar China yang berbasis di AS mengatakan Beijing juga dapat memilih untuk menargetkan konsulat yang lebih penting di Hong Kong, Shanghai atau Guangzhou, sesuatu yang dapat merugikan bisnis AS.


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS-China Panas! Konsulat Tutup Paksa, Teror Bom & Pembunuhan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular