Ini Dia Kereta China Tanpa Rel yang Bakal Operasi di Bali

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 July 2020 11:42
autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)
Foto: autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perlahan rencana pembangunan kereta tanpa rel di Indonesia terungkap. Autonomous Rail Rapid Transit (ART) akan dikembangkan di Indonesia, wilayah percontohan pertama akan dilakukan di Bali.

Dalam akun resmi Instagram PT KAI, keretaapikita, disebutkan KAI bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sedang melakukan perencanaan dan pembahasan pengembangan angkutan masal perkotaan berbasis rel di beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya adalah ART.

autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)Foto: autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)
autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)

ART merupakan salah satu teknologi sarana kereta yang baru dikenalkan dan diuji coba oleh CRRC Zhuzhou China, 8 Mei 2018. ART melaju di jalan raya dengan jalur bertanda khusus. ART yang lebih mirip seperti tram namun menggunakan roda karet dan digerakkan dengan tenaga listrik.

Pada 18 Mei 2018, Direksi PT KAI berkesempatan menjajal ART. Setelah kunjungan itu, ada kerja sama antara KAI dengan CRRC Zhuzhou China untuk mengembangkan pengoperasian Tram ART tersebut di Indonesia melalui penandatanganan MoU antara KAI dengan CRRC TEC pada 18 Mei 2018.

Pada 9 Maret 2020 lalu, kajian legal ART yang dilakukan oleh Pustral UGM telah selesai dilakukan dan hasilnya telah dipresentasikan kepada DJKA, Kemenhub pada 7 Mei 2020 lalu.

Selanjutnya. PT KAI bakal mendatangkan ART buatan China ini untuk dioperasikan di Bali. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa ART bakal menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai menuju kawasan Sanur.

autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)Foto: autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)
autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)

"Dalam rencana urban transport di Bali di mana sesuai dengan rencana induk perkeretaapian nasional, kemudian rencana induk perkeretaapian di daerah Bali dan masuk dalam RPJMN 2020-2024, maka akan dibangun kereta yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke arah Sanur," kata Didiek beberapa waktu lalu.

autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)Foto: autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)
autonomous rail rapid transit (ART) (Foto: CRRC)


Berikut perkiraan rutenya:


- Stasiun Bandara


- Stasiun Bali Mandara


- Stasiun RS Graha Asih


- Stasiun Bali Galeria


- TOD Check In AP1


- TOD Centra Parkir Stasiun Siloam


- Stasiun TSM


- Stasiun Soputan


- Stasiun Intermoda


- Stasiun RSKI


- Stasiun Tantular/21


- Stasiun Unud


- Stasiun Lapangan Puputan


- Stasiun Renon


- Stasiun Sanur


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! 10 KA Jarak Jauh yang Beroperasi Mulai 10 Juli 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular