
Achmad Yurianto & Reisa Broto Asmoro Pensiun Umumkan Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat kini tidak akan melihat perkembangan data terbaru yang biasanya dibacakan oleh Achmad Yurianto yang sebelumnya bertugas sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19. Pria berusia 58 tahun itu kini tak lagi menjabat sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.
Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, Achmad Yurianto setiap hari selalu menghiasi layar kaca Anda. Lengkap dengan setelan batik khasnya, ia menyampaikan secara detail perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di tanah air.
Achmad Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah sejak kasus pertama Covid-19 muncul pada Maret 2020 lalu. Sejak saat itu, Yurianto hampir tak pernah berhenti memberikan informasi seputar Covid-19 baik melalui televisi, radio, dan hingga streaming.
Berhentinya tugas Yurianto sebagai juru bicara sejalan dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 82/2020 tentang Komite Penanganan Covid-19. Perpres tersebut berisi pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang akan digantikan dengan Komite Penanganan Corona Virus Disease dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Nanti ada tambahan ya, jubir pemerintah di sini adalah ditunjuk Prof Wiku (Wiku Adisasmito) dari BNPB," kata Airlangga saat menggelar konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).
Wiku Adisasmita, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun mengamini bahwa Yurianto, yang saat ini menjabat posisi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan tak akan lagi menyampaikan kasus harian seperti biasanya.
"Pengumuman kasus harian yang disampaikan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid-19.go.id," katanya.
Selain itu, Airlangga menuturkan akan ada juru bicara lain yang khusus membahas soal ekonomi. Jabatan itu akan dipegang oleh Budi Gunadi Sadikin. "Pak Budi Gunadi Sadikin khusus untuk satgas ekonomi," kata dia.
Yurianto membenarkan pernyataan Airlangga soal pergantian jabatannya yang telah dia pegang sejak kasus pertama Covid-19 muncul di Indonesia, awal Maret lalu. Ia pun mengatakan tak akan lagi mengumumkan perkembangan Covid-19 harian, dan akan diumumkan oleh Prof Wiku.
"Semuanya sesuai dengan yang diumumkan oleh pak Menko Perekonomian," kata Yuri seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (21/7).
Bukan hanya Achmad Yurianto, Reisa Broto Asmoro yang belakangan ikut menemaninya sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun tidak lagi akan ikut membacakan himbauan kepada masyarakat. Sebelumnya pada 8 Juni 2020, Reisa bersama Yurianto selalu mengisi update kasus harian di Graha BNPB.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona di RI 5 April: 2.273 Kasus, 198 Meninggal, 164 Sembuh
