Pasar dan Tempat Kerja, Tempat Paling Berisiko Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
15 July 2020 11:01
Ilustrasi pasar Cempaka Putih. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi pasar Cempaka Putih. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah, mengatakan pasar dan rumah sakit menjadi tempat-tempat yang paling berisiko menularkan Covid-19.

Berdasarkan catatan analisis kluster oleh Tim Gugus Tugas hingga 7 Juli 2020, ada 141 kluster dengan 2.004 kasus yang terjadi di Surabaya.

"Ada 131 kluster di pasar dengan 199 kasus, pasar ini punya potensi (penyebaran) luar biasa. List pasarnya ada banyak, pasar tradisional. pasar itu kan potensi berdesakan, berkerumun, sirkulasi udara tidak baik," ujarnya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (155/7/2020).

Selanjutnya selain pasar, ditemukan pula 20 klaster di tempat kerja, dengan 272 kasus. Memang, dari jumlah klaster lebih sedikit, tapi jumlah kasus lebih banyak di tempat kerja daripada di pasar.



Menurutnya ada titik kritis bagi pekerja, meski sudah menerapkan protokol kesehatan. Baik itu yang sudah dilakukan oleh kantor atau tempat bekerja, hingga protokol yang sudah diterapkan diri sendiri.

"Kalau saat makan, buka masker masih ngobrol kanan kiri. Saat makan siang sebaiknya jaga jarak," ujarnya lagi.



Titik kritis lainnya adalah saat menggunakan moda transportasi. Saat di perjalanan tanpa sengaja menyentuh benda terinfeksi, dan langsung menyentuh area wajah. Menurutnya, sebaiknya saat tiba di tempat kerja langsung mencuci tangan.

Sebagai informasi, hingga kemarin, Selasa (15/7/2020) jumlah kasus positif di Jawa Timur masih memimpin yaitu 17.230 kasus dengan pertambahan kasus positif mencapai 353 kasus. Sebanyak 6.961 sembuh dan sebanyak 1.247 meninggal.

Dewi menyarankan agar menjauhi kerumunan, di mana banyaknya orang berkumpul pada satu waktu. Sebab, jika ada 1 orang yang terinfeksi, maka akan cepat menyebar ke orang lain.

"Apalagi jika Orang Tanpa gejala (OTG), tinggi sekali menularkan karena tidak menyadari sudah terinfeksi," pungkasnya.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular