
Sandiaga Komentari Duet Airlangga-Erick di Satgas Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha sekaligus politisi Sandiaga Salahuddin Uno buka suara mengenai Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang baru saja dibentuk pemerintah. Menurut Sandiaga, langkah pemerintah ini sebagai respons atas kian sulitnya kehidupan ekonomi di masyarakat.
"Saya melihat harus ada percepatan akselerasi suatu konsep strategi yang disebut shock and all. Yaitu apalagi sekarang sudah ada gugus tugas yang dikepalai Pak Airlangga dan Pak Erick. Dan Pak Erick sebagai ketua tim pelaksana," kata Sandiaga dalam acara rilis survei nasional yang digelar oleh Indikator Politik Indonesia, Selasa (21/7/20).
Pemerintah memang baru saja menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 82/2020. Dalam aturan ini, dibentuk komite yang meliputi Komite Kebijakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Komite Kebijakan akan dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. Sementara Ketua Pelaksana dijabat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Sistem shock and all ini adalah mencoba mendapatkan quick win dari khususnya masyarakat yang semakin hari semakin terbebani beban biaya hidup di tengah pandemi ini. Juga mengenai lapangan pekerjaan," imbuh Sandiaga Uno.
Dia menyebut, berdasarkan data OK OC, saat ini sudah 47% UMKM harus menutup usahanya. Adapun pekerja yang kehilangan pekerjaan sudah lebih dari 5 juta orang.
"Jadi saya melihat emang ini ada shifting gear, mudah-mudahan teman-teman yang ada di pemerintahan bisa menangkap pesan yang sangat jelas, sangat konkret, bahwa fokusnya harus di bidang ekonomi," urainya.
Dikatakan, memasuki bulan ke-5 pandemi Covid-19 di Indonesia ini, masyarakat terutama yang berada di bawah garis kemiskinan kian sengsara. Karena itu, penanganan pandemi menurutnya tidak boleh mengabaikan dampak ekonomi.
"Harapan masyarakat semoga para elit dan yang sekarang memegang kebijakan bisa menangkap pesan ini dan memfokuskan bagaimana parameter-parameter ekonomi ini, khususnya mengenai lapangan pekerjaan dan beban biaya hidup masyarakat ini bisa teratasi, disamping kesehatan juga harus terus kita lakukan upaya-upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buat Transformasi, Erick Thohir Ganti Logo Baru BUMN