
AS & China Bangkit, RI Resesi atau Nggak Nih?

Selain itu ada pula data lain seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur, sampai inflasi yang semuanya membawa optimisme. Namun perlu dicatat bahwa perbaikan baru terjadi pada Juni, sedangkan April-Mei adalah periode terberat karena roda ekonomi nasional tidak bergerak akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Setelah PSBB dilonggarkan mulai awal Juni, baru ekonomi berputar lagi.
Oleh karena itu, kemungkinan besar ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi pada kuartal II-2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kontraksi ekonomi selama April-Juni 2020 bisa mencapai -4,3% dan Bank Indonesia (BI) memperkirakan di kisaran -4%.
Kalau pada kuartal III-2020 ekonomi Ibu Pertiwi minus lagi, maka secara sah dan meyakinkan masuk zona resesi. Seberapa besar peluang Indonesia mengalami resesi?
Dalam proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tidak tumbuh alias stagnan alias 0% pada 2020. Artinya, Indonesia masih berpeluang untuk menghindari resesi.
![]() |
Namun, Bank Dunia punya skenario kedua, yaitu ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -2% pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan PSBB kembali diketatkan. Dalam skenario moderat, sektor agrikultur diperkirakan terkontraksi -0,6% sementara di skenario berat kontraksinya lebih dalam di -2,1%. Kemudian sektor manufaktur di skenario moderat dan berat diramal terkontraksi masing-masing -2,6% dan -5,3%.
"Ekonomi Indonesia bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal II-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya," tulis laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020 yang berjudul The Long Road to Recovery.
Bank Dunia menilai prospek ekonomi Indonesia penuh ketidakpastian. Pasalnya masa depan ekonomi sangat tergantung dari dinamika pandemi virus corona.
"Infeksi virus masih terjadi. Skenario di mana Indonesia mengalami resesi bisa terwujud jika terjadi lonjakan jumlah kasus yang menyebabkan pemerintah kembali menerapkan PSBB yang lebih ketat pada kuartal III dan IV. Ekonomi sulit untuk pulih ke level pra-pandemi sebelum 2021," tulis laporan Bank Dunia.
Oleh karena itu, boleh dibilang resesi atau tidaknya Indonesia ada di tangan kita semua. Apabila seluruh rakyat mengamalkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, maka lonjakan kasus corona bisa diredam.
Jika kasus corona terkendali, maka pemerintah tidak perlu kembali mengetatkan PSBB demi mencegah penularan lebih lanjut. Hasilnya, Indonesia bisa terhindar dari resesi.
Semoga...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]