Jakarta, CNBC Indonesia - Kampanye penarikan unit mobil untuk kembali diperbaiki alias recall belakangan makin masif. Baru-baru ini Honda melakukan recall terhadap 9 model sebanyak 80 ribu unit lebih karena ada persoalan pada fuel pump, setelah sebelumnya Mitsubishi Xpander punya persoalan pada komponen yang sama. Berbeda dengan tahun lalu recall banyak terjadi terkait air bag.
Sejak awal 2020 setidaknya sudah berbagai merek mobil melakukan recall, termasuk saat di masa pandemi covid-19 kala penjualan mobil baru terjun bebas.
Apakah recall kali ini ada yang beda dari kampanye recall para pabrikan/APM sebelumnya.
Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara menegaskan tak ada yang khusus dari recall yang dilakukan para APM kala pandemi covid-19. Ia mengatakan kampanye recall merupakan tanggung jawab produsen/APM untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pelanggannya.
"Bukan tren, ini bagian dari tanggung jawab saja, terhadap hal yang berpotensi masalah," kata Kukuh kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/7).
Ia mengatakan memang di masyarakat ada anggapan saat sebuah model atau merek mobil kena recall maka dianggap buruk.
"Dari dulu memang dianggap negatif, image kalau recall jelek, seolah memalukan, padahal ini tanggung jawab," katanya.
Kukuh mengatakan kampanye recall mobil di Indonesia sudah lama berlangsung, seingatnya pada 1995 kali pertama recall mobil di Indonesia dilakukan oleh GM.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, pabrikan/APM mobil di tanah air sudah bergiliran melakukan recall dalam setahun terakhir.
Toyota Rush
Pada 15 Juli 2019, Toyota menginformasikan perihal program penarikan kembali Toyota Rush ini kepada kurang lebih 60.000 pelanggan yang memiliki Toyota Rush produksi antara akhir Desember 2017 hingga awal Februari 2019 melalui surat resmi maupun melalui saluran komunikasi seperti di media massa dan situs resmi Toyota.
Mitsubishi Triton
Pada pertengahan Oktober 2019, sebanyak 1.747 unit Triton Exceed tahun pembuatan 2015-2016 kena recall. Hal ini diumumkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), selaku distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia.
Kegiatan recall mulai berlaku Jumat (18/10/2019) di seluruh dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia
Mitsubishi Lancer, Outlander, dan Delica
Pada akhir Februari 2020, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melakukan recall pada tiga produk Mitsubishi yaitu Lancer EX, Outlander Sport, dan Delica. Program recall akan dimulai tanggal 28 Februari 2020 di seluruh diler kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia.
- Mitsubishi Lancer EX produksi 2008-2010 sebanyak 1.217 unit
- Mitsubishi Outlander Sport produksi 2010-2011 sebanyak 2 unit
- Mitsubishi Delica produksi 2010 sebanyak 1 unit
Mitsubishi Xpander
Pada akhir Juni 2020, sebanyak 139.111 unit mobil Mitsubishi Xpander mengalami recall karena ada persoalan pada komponen pompa bahan bakar. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengumumkan program Field Fix Campaign atau kampanye Perbaikan Mitsubishi Xpander mulai 22 Juni 2020.
All New Nissan Livina
Recall tak hanya menimpa Mitsubishi Xpander terkait persoalan pada komponen fuel pump, juga terjadi pada 'saudaranya' All New Nissan Livina.
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengadakan kampanye recall di Indonesia untuk mengganti pompa bensin (fuel pump) dari all-new Nissan Livina yang diproduksi pada periode 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019. Jumlah kendaraan yang di-recall mencapai 9.314 unit.
Honda Sebanyak 9 Model
Pada 15 Juli 2020 Honda mengumumkan recall terhadap Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Unit yang teridentifikasi dalam program ini adalah sebanyak 85.025 unit. Kampanye penggantian komponen Fuel Pump akan dimulai tanggal 15 Juli 2020 dan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia tanpa dipungut biaya.