
Corona Jabar Terkendali, Kang Emil: Klaster Secapa Anomali

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa kasus positif yang berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut dikemukakan Ridwan Kamil usai mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu sendiri berlangsung secara tertutup dari media.
"Itu saya sebutnya anomali. Waktu Secapa dilaporkan naik, besoknya udah turun lagi ke 70, 50. Jadi artinya, Jabar tuh sebenarnya terkendali," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Meskipun terkendali, Kang Emil menegaskan bahwa masih ada sejumlah titik-titik yang perlu mendapatkan pengawasan ekstra ketat. Salah satunya, adalah lembaga pendidikan kenegaraan yang memiliki asrama.
"Karena apa? Karena siswanya datang dari seluruh Indonesia. Yang mengakibatkan, saya enggak bisa mengontrol karena kewenangan ada di pemerintah pusat. Tadi saya sudah laporkan ke Presiden," katanya.
Terlepas dari hal itu, Kang Emil menegaskan bahwa wilayah Jawa Barat dalam situasi yang terkendali. Hal ini terlihat dari angka positivity rate di wilayah ini yang berada di standar maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kita kan di bawah 5%. Dari 100% PCR-Swab, kita hanya 4%. Provinsi lain dekat kita ada 30 keterpaparannya 12%, 10%. Jadi itu," katanya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa
