Internasional

Gawat! Kasus Covid-19 di Eropa Meledak Lagi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 October 2022 12:20
Commuters wearing face masks to protect against the coronavirus as they arrives at the public transport station Brandenburger Tor in central Berlin, Germany, Friday, Nov. 12, 2021. Germany battles a fourth wave of the coronavirus with high number of infections in the recent days. (AP Photo/Markus Schreiber)
Foto: AP/Markus Schreiber

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan gelombang baru kasus Covid-19 mulai merebak di Eropa. Hal ini terlihat dari peningkatan kasus virus corona baru yang mencapai 8% pada pekan yang berakhir 2 Oktober.

WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menegaskan bahwa data ini menunjukan Covid-19 belum berakhir. Hal ini semakin mengkhawatirkan karena Benua Biru yang sebentar lagi memasuki musim dingin.

"Sayangnya kami melihat indikator meningkat lagi di Eropa, menunjukkan bahwa gelombang infeksi lain telah dimulai," kata direktur WHO Eropa, Hans Kluge, dan direktur ECDC, Andrea Ammon, dalam pernyataan bersama pada hari Rabu, (12/10/2022) yang dikutip Al Jazeera.

"Sirkulasi bersama #COVID19 dan influenza musiman dapat menempatkan sistem kesehatan kita yang paling rentan dan berisiko pada musim dingin ini," tambah keterangan dari Komisaris Eropa untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan, Stella Kyriakides, dalam sebuah cuitan.

WHO dan ECDC mencatat bahwa jutaan orang di seluruh Eropa belum mendapatkan vaksin Covid-19. Mereka mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan corona menjelang lonjakan kasus influenza musiman yang diperkirakan tiba pada musim dingin.

"Potensi peredaran bersama Covid-19 dan influenza musiman akan menempatkan orang-orang yang rentan pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian, dengan kemungkinan peningkatan tekanan pada rumah sakit dan petugas kesehatan, yang sudah kelelahan selama hampir tiga tahun di garis depan perawatan kesehatan," ungkap keterangan bersama itu lagi.

"Tidak ada waktu untuk kalah. Kelompok rentan seperti wanita hamil, orang di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, harus divaksinasi terhadap influenza dan virus corona."

Pekan lalu seorang pejabat kesehatan di Prancis mengatakan negara itu telah memasuki gelombang kedelapan virus tersebut. Angka Covid-19 Prancis yang diterbitkan pada 3 Oktober menunjukkan bahwa rata-rata tujuh hari kasus baru harian telah mencapai 45.631, level tertinggi sejak 2 Agustus.

"Ya, kita berada di gelombang kedelapan ini. Semua indikator naik," papar anggota dewan strategis vaksinasi pemerintah, Brigitte Autran.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular