Sah! DPR Sepakati Usulan RAPBN 2021, Ini Rinciannya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
14 July 2020 20:15
Kementerian Keuangan Rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR dalam penyampaian dan pengesahan Laporan Panja-panja dalam rangka Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2021 DAN RKP Tahun 2021.  (CNBC Indonesia/Lidya Julita Sembiring)
Foto: Kementerian Keuangan Rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR dalam penyampaian dan pengesahan Laporan Panja-panja dalam rangka Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2021 DAN RKP Tahun 2021. (CNBC Indonesia/Lidya Julita Sembiring)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyampaikan Hasil Pembahasan tentang pembicaraan pendahuluan RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 dalam sidang Paripurna. Dalam rencana kerja ini telah disusun Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) 2021.

Laporan disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Banggar Muhidin Mohamad Said yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan jajarannya masing-masing.

"Berikut kami sampaikan pokok-pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN 2021 dan RKP 2021 dengan tema mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial," ujar Muhidin di Ruang Paripurna, Selasa (14/7/2021).

Pertama, Banggar dan Pemerintah menyepakati untuk mengendalikan defisit anggaran pada kisaran 3,21% - 4,17 % terhadap PDB, serta menjaga rasio utang pada kisaran 37,64% - 38,50% terhadap PDB, dan menjaga keseimbangan primer berkisar 1,24% - 2,07% terhadap PDB.

"Dengan Arah Kebijakan Pembiayaan Utang tahun 2021 adalah mendorong fleksibilitas pembiayaan utang yang responsif untuk mendukung kebijakan counter cyclical namun tetap dikelola secara prudent, mendorong efisiensi biaya utang antara lain melalui pendalaman pasar serta menjaga keseimbangan makro dengan menjaga komposisi portofolio utang secara optimal," jelasnya.

Sementara itu, Asumsi Dasar Ekonomi Makro yang sudah disepakati oleh Banggar dan Pemerintah adalah:

- Pertumbuhan ekonomi (%) 4,5 - 5,5

- Inflasi (%) 2 - 4

- Tingkat bunga SBN 10 tahun (%) 6,29 - 8,29

- Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$) 13.700 - 14.900

- Harga minyak mentah Indonesia (US$/barel) 42-45

- Lifting minyak (ribu barel per hari) 690 - 710

- Lifting gas (ribu barel setara minyak per hari) 990 - 1.010.

Selanjutnya yang disepakati adalah indikator pembangunan dan target 2021 yang tertuang di dalam RKP 2021:

- Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,7 - 9,1

- Tingkat Kemiskinan (%) 9,2 - 9,7

- Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (%) 23,55 - 24,05

- Indeks Rasio Gini 0,377 - 0,379

- Indeks Pembangunan Manusia 72,78 - 72,95

- Nilai Devisa Pariwisata (US$ Miliar) 4,8 - 5,5

- Nilai tukar petani 102 - 104

- Nilai tukar nelayan 102 - 104

"Pimpinan, Para Anggota dan hadirin sekalian. Demikian Laporan Badan Anggaran DPR RI dalam rangka pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 dan RKP Tahun 2021 bersama Pemerintah," tutupnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirjen ESDM tak Hadir, Banggar Tunda Rapat Bahas RAPBN 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular