Terungkap! Ini Cara Penipu Sebarkan Ribuan SMS Spam per Jam

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 July 2020 15:18
mata uang Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Penipuan seringkali terjadi melalui berbagai platform, dan memanfaatkan berbagai macam modus. Hingga saat ini masih sering ditemukan sms-sms yang mengarahkan seseorang yang pada akhirnya mentransferkan sejumlah uang ke rekening bank tertentu.

Modusnya bermacam-macam, misalnya salah satu sms yang terkadang didapatkan dan dalam satu hari bisa lebih dari 2 SMS menyebarakan hadiah palsu yang mengatasnamakan institusi tertentu.

Contohnya "Nasabah BRI Yth!!! No Rekening Anda Mendapatkan CEK Rp. 35.000.000,-. No.Undian Anda (254777) U/Info klik: https://bit.ly/2uVPljh"."Kartu

SIMCARD anda Terpilih sebagai Pemenang Dr PT_PERTAMINA

PERSERO dngn kode pin Pemenang (385ua27)
Utk info klik link : https://pertaminapersero-indonesia.blogspot.com."

"sel4m4t....Anda terpilih pemenang ke2 undian CEK.Rp.175jt
PIN Anda: J7K2B59 KILK: bit.ly/berkahshopee77."

Jika link yang tertera di klik oleh si penerima sms, maka kemudian akan diarahkan pada situs palsu untuk menyakinkan calon korban. Dalam situs tersebut, ada keterangan untuk menghubungi nomor tertentu, nomor penipu tentunya. Bahkan jika diklik dari situs tersebut, mereka pun menyediakan situs yang sekilas terlihat meyakinkan, bahkan menyediakan kontak dari institusi tertentu.

Beberapa situs kemudian sudah dinon-aktifkan, tetapi ada juga yang masih bisa diakses dan menampilkan background dan logo dari institusi tertentu, sehingga terlihat meyakinkan. Bahkan ada yang jelas-jelas menampilkan nomor ID pemenang yang sepertinya bisa diakses dan terpercaya.

Setelah itu, dengan berbagai alasan penipu akan meminta calon korban untuk transfer uang jumlah tertentu. Salah satu alasan yang sering digunakan adalah pajak hadiah, sehingga calon korban pun ada yang percaya dan mentransferkan sejumlah uang.

Lalu mengapa bisa ada lebih dari satu sms seperti ini yang masuk per hari?

Penipu ini memanfaatkan SMS Gateway, yakni sebuah platform yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS dari peralatan mobile melalui SMSC (Short Message Service Center). Beberapa SMS Gateway yang bisa digunakan seperti SMSCaster.com, Gammu & Wammu, Kalkun, dan Play SMS.

Penipu hanya membutuhkan alat PC/Laptop, dongle GSM atau HP (bahkan HP lama pun bisa) dan database nomor HP yang bisa dicari dengan mudah di dunia maya. Via aplikasi ini, ribuan SMS bisa terkirim hanya dalam hitungan jam secara otomatis.

Pengamat IT Ruby Alamsyah mengatakan penipuan dari broadcast SMS pun pemilihan nomornya dilakukan secara acak, pemilik nomor bisa menerima sms-sms tersebut karena kelompok penipu tersebut melakukan pengurutan nomor. Setelah itu dilakukan percobaan kirim sms, begitu dia masuk ke sms broadcast, nanti akan ada laporan mana yang berhasil terkirim dan yang tidak.

Semua SMS yang terkirim inilah yang kemudian menjadi data base, dan hal ini akan dilakukan berulang kali. Sehingga tidak ada sasaran korban yang spesifik.

Modus-modus ini dikirimkan secara masif dan acak baik melalui sms ataupun telepon, dan bisa sampai 10.000 per hari.

"Itu murah bagi dia, kalau email atau link malah tidak ada biaya. Kalau sms juga banyak solusi murah, dia mengharapkan dari 10 ribu kirim sehari kalau 1-2% yg respon atau kena korban kan cukup. Logikanya cost mereka berapa, kalau 1-5% saja yang kena bisa dapat puluhan juta," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hati-hati! Penipu Berkedok Online Shop Beriklan di Instagram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular