
Memang Berat, Vokasi Mampu Jawab Tantangan Kala Pandemi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dihadapkan pada sejumlah tantangan terkait dengan kualitas tenaga kerja di Indonesia, mulai dari upah buruh yang mahal yang tak diimbangi dengan produktivitas hingga bagaimana lulusan vokasi agar bisa menghadapi tantangan di dunia industri. Di sisi lain Indonesia sedang menghadapi dampak pandemi covid-19 yang sangat memukul ekonomi.
Ekonom Bank Permata Joshua Pardede menyebut dengan kualitas tenaga kerja yang baik, akan meningkatkan produksi nasional sehingga mendorong percepatan Indonesia bisa menjadi negara maju.
"Tantangan berat kondisi saat ini, bagaimana memberikan input optimal pendidikan vokasi dengan meningkatkan kurikulum sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga produksi nasional bisa meningkat," ujarnya dalam Webinar CNBC Indonesia "Lulusan Vokasi Menjawab Tantangan Ekonomi Nasional" di Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Pemerintah, lanjutnya harus berupaya agar lulusan vokasi ini bisa memiliki kemampuan yang akan meningkatkan produktivitas. Sebab dengan sendirinya akan meningkatkan nilai dan bisa berdaya saing.
Guna meningkatkan sumber daya saing, menurutnya pemerintah 5 tahun sebelumnya telah berhasil membangun hardware yaitu infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan dan lainnya. Kini, lima tahun ke depan saatnya meningkatkan kualitas software alias manusianya.
"Dalam salah satu pilarnya yaitu pendidikan pelatihan vokasi jadi salah satu kebijakan yang didorong. Peningkatan produktivitas ini penting, bukan hanya punya kemampuan tapi ada nilai tambah," katanya.
Dirjen pendidikan vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Wikan Sakarinto mengaku telah menyiapkan Rp 4 triliun tahun ini untuk pendidikan vokasi mulai dari kampus vokasi dan juga SMK.
"Ini untuk memaksa semua 'menikah' dengan industri, Ini adalah konsep yang membuat proses ini menarik. Kalau proses ini menarik, kreatif, soft skill dan hard skill kuat, industri senang, karena dengan SDM unggul, lulusan vokasi makin dihargai, ekonomi growth akan naik," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru