Jangan Kaget, Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Bisa Minus 1,1%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
09 July 2020 14:59
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Keterangan Pers Mengenai Burden Sharing Antara Pemerintah dan Bank Indonesia(Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Keterangan Pers Mengenai Burden Sharing Antara Pemerintah dan Bank Indonesia(Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini akan turun tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi hingga semester I-2020 bahkan diproyeksi minus 0,4% hingga minus 1,1%.

Perekonomian semester I-2020 ini minus karena pertumbuhan ekonomi kuartal I hanya mencapai 2,97%, dan pada kuartal II di proyeksi minus 3,8%.

"Kuartal I ini sudah terjadi penurunan cukup drastis karena Covid-19 dibandingkan dengan rata-rata kita yang biasanya di atas 5%. Sehingga perekonomian semester I kisaran pertumbuhan antara -1,1% hingga -0,4%," ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Banggar DPR, Kamis (9/7/2020).

Menurutnya, saat ini pemerintah terus berupaya memitigasi dampak pandemi Covid-19 sehingga pada kuartal III perekonomian bisa kembali bangkit. Ia pun memproyeksi perekonomian kuartal III bisa tumbuh 1,2% dan batas bawah negatif 1%.

"Kuartal III kita harap terjadi pemulihan karena itu diproyeksi kita bisa mencapai range yang mendekati 0% atau positif," jelasnya.


Sedangkan, untuk kuartal IV perekonomian diharapkan jauh lebih baik dari dua kuartal yang tertekan ini yakni kuartal II dan III. Perekonomian kuartal IV di proyeksi positif 1,6% hingga 3,2%.

"Untuk full year atau hingga akhir tahun kita proyeksi antara -0,4% hingga positif 1%," tegasnya.


(wed/wed)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tekanan Fiskal Meningkat, Target Pertumbuhan Tetap Dikejar

Next Article Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Tumbuh Sampai 8%! Yakin, Ibu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular