
Aduh, Makin Banyak yang Ramal RI Resesi Tahun Ini...

Untuk kembali pulih, ekonomi RI menghadapi setidaknya enam tantangan utama jika mengacu pada laporan JCER/Nikkei Consensus Survey.
Keenam risiko tersebut antara lain merebaknya wabah Covid-19, kenaikan utang pemerintah dan angka pengangguran, pelambatan ekonomi China dan AS, hingga naiknya harga komoditas.
Risiko yang paling besar dan disorot dalam laporan tersebut adalah merebaknya wabah Covid-19, kenaikan utang pemerintah dan melonjaknya angka pengangguran.
Maklum sampai saat ini Indonesia masih belum selesai dengan gelombang pertama pandemi. Boro-boro gelombang kedua, gelombang pertama saja belum selesai. Kemarin, kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air kembali mencetak rekor dengan tambahan 1.800 kasus dalam sehari.
Kenaikan kasus yang terjadi diakibatkan oleh dua faktor. Kenaikan spesimen yang diuji serta pelonggaran pembatasan sosial.
Indonesia kini menjadi negara dengan jumlah kasus paling banyak di kawasan Asia Tenggara dengan 68.079 orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan 3.359 orang terenggut jiwanya.
Kalau memang ingin ekonomi pulih kembali, maka pertambahan jumlah kasus Covid-19 haruslah ditekan sehingga kurva epidemiologinya dapat melengkung. Masalahnya sampai saat ini kurva epidemiologi RI belum melengkung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]