1,8 Juta Lowongan Kerja Diramal Kembali Dibuka di Akhir 2020

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 July 2020 17:45
Infografis: Belum Ada Covid-19, Pengangguran RI Sudah 6,88 Juta Orang!
Foto: Infografis/Belum Ada Covid-19, Pengangguran RI Sudah 6,88 Juta Orang!/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mencoba realistis dalam menargetkan angka serapan tenaga kerja hingga akhir tahun 2020. Ini karena di masa pandemi covid-19, bukan serapan yang muncul namun angka pengangguran baru yang mencapai sedikitnya 1,7 juta orang, dari potensi tambahan sekitar 5,2 juta orang.

Namun, setelah sejumlah sektor ekonomi dibuka, tenaga kerja yang kemarin dirumahkan bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian sudah bisa kembali bekerja.

"Jika dijumlahkan target serapan tenaga kerja 850 ribu dan kondisi pekerja dirumahkan sebesar 1 juta orang dapat kembali diserap. Maka estimasi serapan tenaga kerja capai 1,8 juta orang hingga akhir 2020. Sudah mulai perusahaan-perusahaan yang beroperasi kembali. Kami estimasi 1 juta, ditambah 850 ribu jadi 1,8 juta yang bisa terserap di tahun 2020 ini," kata Ida dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/7).

Namun, itu bukan semudah membalikkan telapak tangan. Di masa kondisi sulit, banyak pelaku usaha menahan dananya dalam berinvestasi. Alhasil, perputaran uang yang keluar belum akan masif. Ida pun memberi sinyal target itu akan berhasil jika syarat lain terpenuhi.

"Data yang saya sebut adalah estimasi kasar. Kalau teman-teman BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) yakin investasi akan terealisasi di 2020 ini, yang akan menyerap tenaga kerja," sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Ida sempat menyebut upaya pemerintah adalah dengan mencoba menarik banyaknya investor Amerika Serikat yang akan realokasi dari China. Yakni dengan cara membuka kawasan industri Batang. Namun, rasanya kecil kemungkinan hingga akhir tahun perusahaan tersebut akan beroperasi dan langsung menyerap tenaga kerja.

Jika sudah demikian, industri dalam negeri yang harus digalakkan. Apalagi, pemerintah semula atau sebelum masa pandemi Covid-19 memiliki target yang cukup tinggi. Yakni adanya penyerapan tenaga kerja di tahun ini sebesar 2 juta tenaga kerja.

"Target dua juta per tahun rencananya, maka 5 tahun menyerap 10 juta pengangguran. Artinya selesai dalam 5 tahun kalau nggak ada covid 19. Karena covid-19 banyak penyesuaian," sebut Ida.

Ia pesimistis kondisi penyerapan tenaga kerja bisa kembali normal dalam waktu dekat. Bahkan pada tahun mendatang pun dinilai belum cukup. Meski masih ada waktu enam bulan, itu dirasa tidak cukup untuk memulihkan segalanya.

"Recovery nggak bisa di 2021, mungkin 2022 atau 2023," jelas Ida.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi Dirilis, Ini Syarat Dapat Kartu Prakerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular