Sidang Tahunan MPR Digeser Jadi 14 Agustus, Jokowi Siap Hadir

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 July 2020 14:53
Indonesia's President Joko Widodo, center, in Nusa Tenggara Barat traditional dress, holds a mobile phone as he delivers his State of The Nation address ahead of the country's Independence Day at the parliament building in Jakarta, Indonesia, Friday, Aug. 16, 2019.(AP Photo/Achmad Ibrahim)
Foto: Presiden Joko Widodo berpakaian adat Nusa Tenggara Barat saat berpidato dalam sidang tahunan MPR RI tahun lalu (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang biasanya digelar pada 16 Agustus, kali ini dimajukan menjadi 14 Agustus. Presiden Joko Widodo (Jokowi), pun dijadwalkan hadir dalam sidang tersebut.

Hal itu dikemukakan Ketua MPR Bambang Soesatyo usai melakukan pertemuan secara tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020). Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam.

"Alhamdulillah pak presiden menyatakan akan hadir secara fisik dalam sidang tahunan yang kami selenggarakan," kata Bambang.

"Karena bagaimanapun juga kita harus beradaptasi, maka itu harus kita artikan kehidupan harus terus berjalan, kerja untuk bangsa dan negara harus terus dilanjutkan, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat," lanjutnya.



Dalam kesempatan tersebut, MPR bersama Jokowi juga membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila. MPR menanyakan langsung kepada kepala negara bagaimana posisi pemerintah terkait hal ini.

"Secara tegas presiden menyampaikan bahwa sampai saat ini pemerintah masih melakukan kajian berdasarkan masukan masyarakat dan meminta Pak Menkopulhukam untuk melaksanakan hal itu," kata Jokowi.

Selain itu, kedua belah pihak juga menyinggung stimulus yang sudah diberikan kepada masyarakat. MPR pun mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19.

"Saya kira ini upaya yang luar biasa daripada langkah yang diambil pemerintah. Beliau sampaikan betapa sulitnya keadaan kita saat ini, dan semua pemimpin dunia juga merasakan hal yang sama," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: 215 Negara Tanpa Kecuali Hadapi Masa Sulit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular