Sri Mulyani Masih Punya Rp 48 T untuk Bank, Ditaruh ke BPD?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 July 2020 16:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Keterangan Pers Mengenai Burden Sharing Antara Pemerintah dan Bank Indonesia(Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Keterangan Pers Mengenai Burden Sharing Antara Pemerintah dan Bank Indonesia(Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN masih ada anggaran Rp 48,8 triliun yang akan ditempatkan kepada perbankan.

"Pemerintah meletakkan uangnya, penempatan dana di perbankan. Sekarang dimulai dengan Rp 30 triliun. Di dalam Perpres 78, ada Rp 78,8 triliun," kata Sri Mulyani melalui video conference, Selasa (7/7/2020).

Untuk diketahui, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun kepada empat Bank Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara).

Penempatan dana negara di bank pemerintah sebesar Rp 30 triliun tersebut dimaksudkan untuk menjadi stimulus bagi bank-bank BUMN sehingga dana yang diterima itu bisa meningkatkan leverage minimal 3 kali dalam waktu 3 bulan untuk ekspansi kredit Rp 90 triliun.



Sri Mulyani menegaskan, pemerintah dengan segala upaya akan membangkitkan ekonomi, terutama pada kuartal III-2020 agar tidak terkontraksi, seperti yang sudah diramalkan oleh pemerintah bahwa pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi akan minus 3,8%.

Hari ini, beberapa perbankan dengan PT Jamkrindo dan PT Askrindo telah melakukan penandatangan bersama untuk bisa menyalurkan kredit modal kerja kepada 60 juta lebih UMKM.

"Pemerintah telah membuat dengan policy, memberikan jaminan, memberikan sumber dana murah agar ekonomi bergerak. Pada akhirnya Kuartal III-2020 bisa bangkit dan tidak lagi dalam zona kontraksi. Ada confidence dari UMKM, korporasi dan perbankan untuk bisa bergerak," jelas Sri Mulyani.

Pemerintah juga berharap, agar seluruh kementerian dan lembaga bisa dengan cepat melakukan penyerapan belanjanya

"Pemerintah bisa mempercepat belanja-belanja dalam APBN, sehingga bisa menambah kebangkitan agar [perekonomian] bisa meningkat di kuartal III dan IV," jelas Sri Mulyani.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Besok, Sri Mulyani Teken MoU Penempatan Dana Kemenkeu ke BPD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular