
Wagub Jatim Blak-Blakan Soal Dampak Ekonomi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Jawa Timur (Jatim) jadi sorotan terkait tingginya tingkat penularan Covid-19. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, buka suara mengenai dampak perekonomian akibat pandemi Covid-19 di wilayahnya.
"Tentunya sebagaimana daerah lain, kita merasakan dampak ekonomi dari pandemi ini. Karena ekonomi kita tidak terpisah satu sama lain. Kita juga punya keterkaitan dengan ekonomi global baik dari sisi supply maupun demand," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/7/20).
Dia menegaskan, selama ini banyak perusahaan di Jatim yang bergantung pada mata rantai bisnis dari daerah sekitar, termasuk dari luar negeri.
"Artinya kita juga sebenarnya selama ini juga memiliki pabrik pabrik yang menerima pesanan, bahan bakunya dari luar dan juga market-nya dari luar. Ini terpengaruh Covid-19," bebernya.
Yang terparah, menurut penurunan di sektor pariwisata. Sebab, dampak ke sektor pariwisata merambat ke sektor-sektor lain di Jatim.
"Sektor pariwisata yang berkorelasi dengan makanan minuman, akomodasi, ini mengalami juga koreksi, begitu juga dengan sektor transportasi publik. Dengan mobilitas yang turun drastis dari jalur pesawat dan sebagainya," urainya.
Dia menyebut, di perindustrian rata-rata mengalami penurunan 30% akibat goncangan Covid-19. Disusul perdagangan anjlok 18%, lalu pertanian di sekitar 11%.
"Dari konteks ini memang apa pukulan di sektor pertanian relatif kita coba kelola sama-sama dan hasilnya memang masih relatif dalam kondisi yang cenderung bisa dikendalikan," sebutnya.
"Tetapi kalau kita bicara industri ini yang bervariasi. Ada industri yang terkena dampak, tetapi tidak sebesar sektor pariwisata, transportasi. Logistik naik tapi transportasi penumpang terdampak," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jatim Hotspot Baru Covid-19, Awas! Ancaman OTG