
Jatim Hotspot Baru Covid-19, Awas! Ancaman OTG
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 May 2020 21:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Jawa Timur (Jatim) jadi episenter baru setelah provinsi ini mencatatkan jumlah pasien positif yang meningkat akhir-akhir ini. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau agar warganya cukup melaksanakan silaturahmi Idul Fitri secara daring.
Pasalnya, angka orang tanpa gejala (OTG) yang terkonfirmasi di daerah Jawa Timur mengalami kenaikan. Jumlah OTG yang terkonfirmasi positif naik dalam beberapa hari terakhir dari sebelumnya 21% kini sudah di angka 34,2%.
Menurut mantan Menteri Sosial ini, OTG ini merupakan orang tidak bergejala tapi berpotensi menjadi pembawa virus. Dirinya juga meminta masyarakat yang ada di perantauan untuk tidak mudik ke kampung halaman.
"Orang tanpa gejala yang positif angkanya makin naik, semula 21% naik 26%, sekarang 34,2%, artinya yang tidak ada gejala flu, pilek, sesak napas, demam tapi dia carrier," kata Khofifah, dalam seruannya, Sabtu (23/5/2020).
Khofifah mencatat, hingga 16 Maret hingga Jumat, 22 Mei 2020 sudah ada sekitar 460 ribu warga yang pulang ke kampung halaman. Bagi masyarakat yang sudah telanjur pulang ini, kata dia, kelurahan atau desa setempat akan menyiapkan tempat observasi untuk mengkarantina warga selama 14 hari. Akan tetapi, dia tidak menjamin, setelah selesai observasi pasien akan dinyatakan sembuh dari virus Corona.
"87% kelurahan atau desa punya ruang observasi, selama 14 hari, yang sudah diobservasi tidak ada jaminan mereka aman seterusnya," tuturnya lagi.
Oleh sebab itu, dia mengimbau, agar masyarakat cukup dapat bersilaturahmi tidak melalui tatap muka untuk menghindari penularan wabah semakin meluas.
"Oleh karena itu yang sekarang ini di perantauan saya mohon dengan sangat halal bi halal dilakukan online, ini merupakan pilihan terbaik dan bijak supaya kita aman dan orang lain aman," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Duh, Jatim Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi
Pasalnya, angka orang tanpa gejala (OTG) yang terkonfirmasi di daerah Jawa Timur mengalami kenaikan. Jumlah OTG yang terkonfirmasi positif naik dalam beberapa hari terakhir dari sebelumnya 21% kini sudah di angka 34,2%.
Menurut mantan Menteri Sosial ini, OTG ini merupakan orang tidak bergejala tapi berpotensi menjadi pembawa virus. Dirinya juga meminta masyarakat yang ada di perantauan untuk tidak mudik ke kampung halaman.
Khofifah mencatat, hingga 16 Maret hingga Jumat, 22 Mei 2020 sudah ada sekitar 460 ribu warga yang pulang ke kampung halaman. Bagi masyarakat yang sudah telanjur pulang ini, kata dia, kelurahan atau desa setempat akan menyiapkan tempat observasi untuk mengkarantina warga selama 14 hari. Akan tetapi, dia tidak menjamin, setelah selesai observasi pasien akan dinyatakan sembuh dari virus Corona.
"87% kelurahan atau desa punya ruang observasi, selama 14 hari, yang sudah diobservasi tidak ada jaminan mereka aman seterusnya," tuturnya lagi.
Oleh sebab itu, dia mengimbau, agar masyarakat cukup dapat bersilaturahmi tidak melalui tatap muka untuk menghindari penularan wabah semakin meluas.
"Oleh karena itu yang sekarang ini di perantauan saya mohon dengan sangat halal bi halal dilakukan online, ini merupakan pilihan terbaik dan bijak supaya kita aman dan orang lain aman," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Duh, Jatim Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi
Most Popular