
Ancaman Krisis Pangan Global, Stok Pangan RI Aman Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan stok pangan Indonesia akan tetap aman hingga beberapa waktu ke depan, terutama hingga akhir tahun ini.
Kepastian ini diungkapkan mengingat sebelumnya sempat ada kekhawatiran langkanya stok pangan yang tidak terlepas dari masa pandemi Covid-19 dan belum diketahui kapan pandemi ini bakal berakhir.
"Kita melakukan prediksi-prediksi dan realisasi produksi pangan kita, tiap bulan kita update. Sampai dengan akhir tahun Insya Allah ketersediaan pangan kita secara nasional cukup," kata Agung kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/7).
Meski sudah menyatakan aman, namun ketidakpastian kapan masa pandemi Covid-19 bakal berakhir juga harus diantisipasi. Jika keadaan ini terus berlanjut dalam jangka waktu lama, dia mengatakan bisa jadi kondisinya akan berbalik dalam artian stok bakal terpengaruh.
"Namun demikian kita juga akan menghadapi beberapa masalah diantaranya kekeringan, ancaman krisis pangan global dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan partisipasi masyarakat juga diperlukan dalam masa-masa sulit ini, yakni dengan memanfaatkan lahan yang ada.
"Tentu kita harus melakukan antisipasi. salah satunya pemanfaatan lahan untuk tanaman di pekarangan. Kedua pemanfaatan diversifikasi pangan, lahan pekarangan dan sebagainya untuk penuhi kebutuhan pangan nasional. Ketiga kita juga tingkatkan stok pangan kita," kata Agung.
Sebelumnya, guna mengatasi ancaman krisis pangan akibat pandemi, pemerintah juga menyiapkan proyek pembuatan kawasan food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah yang akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan. Proyek ini didorong oleh Presiden Jokowi untuk mengantisipasi krisis pangan.
Agung mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menggodok sejumlah persiapan. Meski baru direncanakan pada pertengahan tahun, tapi hasilnya ditargetkan bisa dicapai tahun ini.
"Kita sudah perencanaan-perencanaan lintas sektor di bawah koordinasi Menko Perekonomian, (Menteri) PUPR dan sebagainya. Pertanaman pertama kira-kira bulan September atau Oktober, diharapkan akhir tahun panen," kata Agung.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duet Jokowi-Prabowo Ternyata Ingin Perangi Krisis Pangan
