
Ikuti Titah Anies, 5.500 ASN Hingga TNI 'Pelototi' Pasar DKI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi mulai hari ini, Kamis (2/7/2020), hingga 14 hari ke depan. Salah satu fokus utama pemprov adalah mencegah penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 di pasar.
Terkait hal itu, pengelola pasar di ibu kota, yaitu PD Pasar Jaya mengerahkan kurang lebih 5.500 personel dari ASN hingga Polri untuk memantau kondisi di 148 pasar. Demikian disampaikan Direktur Keuangan dan Administrasi PD Pasar Jaya Ratih Mayasari dalam konferensi video dari Graha BNPB.
Selain itu, menurut Ratih, PD Pasar Jaya juga sudah melakukan desinfektan rutin ke pasar-pasar. PD Pasar Jaya juga juga melakukan swab test, di mana saat ini sudah ada 69 pasar dan 7.202 orang yang dites baik pedagang hingga petugas parkir.
"Kalau ditemukan ada yang positif akan ditutup tiga hari pasarnya. Selama penutupan, pasar dibersihkan total, bekerja sama dengan PMI untuk penyemprotan desinfektan. Saat sudah 3 hari pasar bisa dibuka lagi," kata Ratih.
Dari hasil swab test tersebut, hanya sedikit yang ditemukan positif Covid-19. Dia mencatat hanya 1%-2% yang terpapar dari total 7.202 orang yang dilakukan pengecekan.
"Dan ini sampai sekarang masih akan terus proses," ujar Ratih.
PD Pasar Jaya juga sudah menerapkan protokol kesehatan di pasar-pasar di antaranya pedagang dan pengunjung wajib menggunakan masker. Ada juga kampanye yang dilakukan dengan menggandeng konsultasi komunikasi untuk memasang papan tanda, sebagai pesan yang ingin disampaikan.
"Ada juga penyediaan wastafel, pengecekan suhu, hingga kerja sama dengan UI untuk mengukur Indeks Pasar Bersih Sehat dan Tertib (IPBST)," kata Ratih.
Sementara itu, Anies mengatakan pasar merupakan salah satu titik rawan penyebaran Covid-19. Menurut Anies, selama satu bulan ini ada 19 pasar yang sempat ditutup satu bulan ini.
"Ke depan unsur TNI, Polri, ASN, akan diterjunkan untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di DKI Jakarta," katanya dalam keterangan pers di Balai Kota DKI Jakarta seperti ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Menrut dia, pasar yang dikelola Pemprov DKI Jakarta sebanyak 153. Kemudian, ada 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas yang bukan dikelola PD Pasar Jaya tetap beroperasi di kawasan masyarakat.
"Semuanya akan dilakukan pengawasan ketat, jam operasi normal. Ganjil-genap ditiadakan, tetapi jumlah yang masuk dikenadlikan gak boleh lebih 50%, akan dikendalikan oleh petugas untuk mengendalikan jumlah orang di pasar," ujar Anies.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Plt Kadis Parekraf DKI Ditusuk Orang Tak Dikenal