
Luhut Terkejut! RI Jadi Negara Menengah Atas Saat Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku terkejut mendapat kabar teranyar dari Bank Dunia (World Bank), namun sekaligus kabar menggembirakan.
Pasalnya, saat ini Indonesia memiliki status baru di mata Bank Dunia, dalam hal peningkatan status dalam pendapatan warga.
"Berita yang baik buat kita, bahwa Indonesia diumumkan oleh World Bank telah naik dari lower middle income country [pendapatan menengah bawah] jadi upper middle income country [menengah atas]," kata Luhut dalam Launching virtual Bangga Buatan Indonesia, Rabu (1/7).
Bank Dunia memang membagi negara-negara di dunia menjadi empat kategori berdasarkan pendapatan per kapitanya.
Pertama, negara berpendapatan rendah (low income) dengan pendapatan per kapita di bawah US$ 995 AS per tahun, atau setara Rp 13,93 juta.
Kedua, negara berpendapatan menengah ke bawah (lower-middle) di kisaran US$ 996-3.895 AS per tahun, atau Rp 14-55 juta.
Ketiga, negara berpendapatan menengah ke atas (upper-middle income) US$ 3.896-12.055 AS, atau Rp 55-169 juta.
Keempat, negara pendapatan tinggi (high income) alias negara maju dengan pendapatan per kapita di atas US$ 12.056 AS per tahun.
Di masa dunia sedang berada di situasi pandemi Covid-19 ini, hampir semua negara merasakan dampaknya. Salah satu yang paling terkena dampak adalah Indonesia. Apalagi, jumlah kasus Covid-19 kian tinggi setiap harinya. Saat ini, ada 57.770 kasus.
"Saya juga cukup kaget lihat ini karena diumumkan pada keadaan saat ini," ungkap Luhut.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Gubernur, Ibu Kota Baru Dipimpin Menteri Pilihan Jokowi
