
Trump Sudah Ngamuk, Apakah China Bakal Jadi 'Musuh' Dunia?

Economist Intelligence Unit (EIU) dalam laporan berjudul Geopolitics after Covid-19: Is the Pandemic a Turning Point? mengulas mengenai proyeksi peta geopolitik dunia usai pandemi virus corona. Apakah China akan menjadi musuh bersama?
Laporan itu menyebutkan bahwa China memang butuh kerja sangat keras untuk memulihkan reputasinya. Upaya memperbaiki reputasi itu kemudian diwujudkan dengan mengirim para ahli dan berbagai bantuan ke nagara-negara lain.
"Namun secara politis ini justru akan menjadi bumerang buat China, terutama dari para rivalnya seperti AS dan negara-negara Eropa. Hubungan China dengan negara-negara tersebut akan menjadi semakin rumit," sebut laporan itu.
Selain itu, pandemi virus corona juga akan menyadarkan dunia bahwa tidak baik terlalu tergantung kepada China. Saat ini, China memang mendominasi rantai pasok manufaktur dunia.
Oleh karena itu, Trump mengajak negara-negara lain untuk mengurangi ketergantungan kepada China dengan memindahkan fasilitas produksi ke tempat lain. Salah satu tujuannya adalah Indonesia, seperti di Brebes (Jawa Tengah).
"Banyak negara dan perusahaan akan mengkaji ulang ketergantungan terhadap China untuk produk-produk vital dan kemudian mencoba melakukan diversifikasi dalam rangka ketahanan ekonomi nasional. Pandemi ini kemungkinan akan meningkatkan hasrat untuk mengedepankan kepentingan nasional, tetapi memindahkan fasilitas produksi tentu butuh waktu," tulis laporan EIU.
Kala menjadi musuh bersama di Barat, laporan EIU menyatakan China akan mencoba memperbesar pengaruh mereka di negara-negara berkembang di Afrika, Eropa Timur, dan Asia Tenggara. China punya peluang untuk itu, dengan cara memberikan berbagai bantuan untuk mengatasi pandemi virus corona.
"Bukan kebetulan China kemudian meluncurkan inisiatif Belt and Road medis untuk beberapa negara Afrika, dalam rangka mendongkrak citra dan mengamankan proyek investasi. Namun di beberapa tempat, mungkin akan terjadi pertentangan," sebut laporan EIU.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji)[Gambas:Video CNBC]