
Tagih Utang Pemerintah, Giliran 3 BUMN Karya Rapat dengan DPR

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja bersama PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., Rabu (1/7/20). Berdasarkan agenda yang diterima CNBC Indonesia, rapat ini membahas pendalaman terkait Pencairan Utang Pemerintah ke BUMN TA 2020.
Rapat dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB, namun baru dimulai sekitar pukul 10.40 WIB.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto hadir langsung dalam rapat tersebut.
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza yang memimpin sekaligus memulai rapat menyatakan bahwa rapat ini bersifat terbuka untuk umum. Ia lantas menjelaskan mengenai agenda pembahasan rapat.
"Dapat kami sampaikan bahwa di antara BUMN yang mendapatkan pencairan utang pemerintah adalah PT Hutama Karya, PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya sebagai piutang lembaga manajemen aset negara atas pembebasan lahan pembangunan jalan tol," ujarnya.
Pimpinan sidang lantas mempersilakan para dirut memperkenalkan jajarannya secara bergantian. Kemudian rapat dilanjutkan dengan paparan masing-masing Dirut.
Sebelumnya, secara bergilir perusahaan pelat merah mengungkapkan piutang yang nyangkut di pemerintahan. Tercatat sudah 6 perusahaan pelat merah sebelum ini yang buka-bukaan mengenai utang pemerintah yang belum dibayar, yakni PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), Bulog, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BUMN Berjemaah Tagih Utang ke Pemerintah
